DAMASKUS (Pesisirnews.com) - Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), wabah kolera menewaskan 75 orang di Suriah dari 25 Agustus hingga pertengahan Oktober 2022, sementara jumlah orang yang terinfeksi mencapai lebih dari 20.000.
Sementara UNICEF telah mengumumkan dalam sebuah laporan pada 20 Oktober 2022, bahwa 26 persen dari pasien kolera di Suriah adalah anak-anak di bawah usia lima tahun, memperingatkan bahwa kasus infeksi meningkat.
Untuk membantu meringankan beban warga Suriah, terutama pada anak-anak yang terdampak kolera, Inggris telah memberikan lebih dari dua juta dolar sebagai hibah kepada Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) untuk mendukung upayanya mengendalikan wabah kolera di Suriah.
Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan, Jumat (28/10) malam, bahwa Inggris akan memberikan satu juta pound (lebih dari dua juta dolar) kepada UNICEF, untuk menghadapi kolera di seluruh Suriah.
Kantor Luar Negeri Inggris mengindikasikan bahwa bantuan ini akan mendukung upaya UNICEF untuk menghadapi kolera, dengan mendirikan pusat pengobatan, menyediakan obat-obatan, dan mendidik warga Suriah untuk mencegah wabah penyakit.
Penasihat Perdana Menteri Inggris, Tariq Ahmed, menyatakan keprihatinan mendalam negaranya atas mewabahnya kolera di Suriah, untuk pertama kalinya dalam 10 tahun.