Islam

Menggugah NU dan Muhammadiyah, Muslim Uighur Disiksa, Diam atau Ganti Kain Kafan?

pesisirnews.com pesisirnews.com
Menggugah NU dan Muhammadiyah, Muslim Uighur Disiksa, Diam atau Ganti Kain Kafan?

Keterangan foti net

JAKARTA,PESISIRNEWS.COM-ABDULLAH RASYID Direktur Sabang Merauke Institute; Departemen Dalam Negeri DPP Partai Demokrat, berusaha menggugah ormas Islam NU dan Muhammadiyah atas penindasan muslim Uighur.

"Dan mari kita imbau agar pimpinan ormas Islam, terutama Muhammadiyah dan NU untuk menyampaikan kepada pemerintah kecaman, karena tidak bereaksi apapun atas tragedi kemanusiaan ini. Seolah Indonesia di bawah rezim hari ini tidak memiliki martabat kedaulatan atas Tiongkok," demikian Abdullah Rasyid sebagaimana dikutip rmol.co, Kamis (20/12/2018).

Berikut catatan Rasyid bertajuk 'Muslim Uighur Disiksa, Aku Diam Saja'

UIHGUR adalah minoritas etnik Turki yang hidup di Xinjiang bagian Utara Tiongkok dan beragama Islam yang dulunya adalah sebuah negara berdaulat Republik Turkistan Timur sampai menjadi bagian dari Republik Rakyat Tiongkok tahun 1949.

Hari ini mereka menderita tekanan fisik dan mental, pemerintah Tiongkok telah mengasingkan 1 juta lebih bangsa Uyghur ke camp-campre-edukasi, mereka dipaksa untuk mencela agama Islam, mereka tidak boleh menggunakan pakaian, bahasa, dan budaya mereka.

Penulis: Haikal