Kesehatan

Komunitas Muslim Bangladesh di Inggris Perdebatkan Kehalalan Vaksin Covid-19


Komunitas Muslim Bangladesh di Inggris Perdebatkan Kehalalan Vaksin Covid-19

Ilustrasi: Vaksin pertama Pfizer di Inggris diberikan kepada Margaret Kenan yang berusia 90 tahun. (Foto: Via bd-pratidin.com)

LONDON, Pesisirnews.com - Inggris akhirnya menyetujui penerapan vaksin Covid-19 Pfizer ke tubuh manusia. Namun, komunitas Muslim Bangladesh di London mempertanyakan apakah vaksin ini halal atau haram?

Menurut kantor berita Bangladesh di Inggris, BD Daily, Jumat (11/12/2020), selama beberapa hari terakhir, sejumlah Muslim Bangladesh telah bertanya kepada dua organisasi amal, Bangla Housing Association dan East Hands apakah Inggris yang telah menyetujui vaksin corona Pfizer, halal atau haram?

Ketua East Hands, Nawab Uddin, sebuah badan amal internasional yang berbasis di Inggris, berkata: "Setiap hari di bank makanan East Hands di Shadwell, London Timur, sukarelawan kami ditanyai banyak pertanyaan. Orang ingin tahu bahan apa saja yang sudah diberikan dalam vaksin? Apakah ada yang haram? Banyak orang ingin tahu apakah ada orang Bangladesh yang ambil bagian dalam uji coba vaksin ini?”

Pertanyaan semacam itu juga muncul di kantor Bangladesh Daily di London selama beberapa hari terakhir. Mainullah, pria 60 tahun, mengatakan dia tidak mau divaksinasi. Sebab ia pernah mendengar bahwa vaksin ini akan menimbulkan berbagai reaksi di dalam tubuh.

Karena kebingungan mengenai vaksin tersebut, British Islamic Medical Association (BIMA) mengatakan dalam siaran pers bahwa vaksin Pfizer yang diizinkan di Inggris tidak mengandung lemak atau bagian hewani yang terlarang dalam ajaran Islam.

Mereka lebih lanjut mencatat bahwa vaksin tersebut telah diuji oleh badan pengawas pengobatan independen sehingga dapat dipastikan tidak ada efek samping utama seperti vaksin umum lainnya.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar