Kesehatan

Kota Shanghai di Lockdown, 26 juta Penduduk Kota “Dikunci” di Rumah Masing-masing


Kota Shanghai di Lockdown, 26 juta Penduduk Kota “Dikunci” di Rumah Masing-masing

Seorang petugas polisi dengan pakaian pelindung berjaga-jaga di jalan Kota Shanghai saat tahap penguncian untuk mengekang penyebaran coronavirus. (Foto: Reuters)

SHANGHAI (Pesisirnews.com) - Pemerintah kota Shanghai pada Kamis malam memperpanjang lockdown (penguncian) dan meminta warga untuk tinggal di rumah selama waktu yang diperlukan.

Transportasi umum di sebagian besar kota telah ditangguhkan, sementara bisnis yang dianggap tidak penting, seperti restoran dan pusat perbelanjaan, juga harus ditutup.

Melansir Reuters, Jumat (1/4/2022), langkah ini dilakukan pemerintah setempat untuk mengendalikan dan menghentikan penyebaran Covid-19, bahkan ketika angka resmi menempatkan kasus lokal turun selama dua hari berturut-turut.

Sementara ini warga diinstruksikan untuk tidak melewati depan pintu mereka bahkan untuk membuang sampah atau mengajak anjing mereka jalan-jalan untuk mengendalikan wabah.

Selama lockdown, warga akan diminta menjalani serangkaian tes asam nukleat yang dilakukan oleh petugas kesehatan dengan pakaian hazmat.

Mereka hanya diizinkan meninggalkan apartemen mereka untuk pengujian, yang akan dilakukan di dalam atau di dekat kompleks perumahan mereka.

Pihak berwenang telah meminta warga untuk berbaris untuk pengujian terpisah dua meter, di tengah kekhawatiran publik atas risiko penularan.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar