Kesehatan

Prancis Alami Lonjakan Kasus Varian Baru Covid-19


Prancis Alami Lonjakan Kasus Varian Baru Covid-19

Ilustrasi: Lonjakan kasus varian baru Covid-19 di Prancis. (Xinhua)

PARIS (Pesisirnews.com) - Pakar imunologi Prancis, Brigitte Autran mengatakan subvarian BQ.1.1 saat ini sedang dipantau di seluruh dunia.

"Kami belum tahu apakah subvarian itu lebih ganas, tetapi varian ini memang diketahui lebih menular, sehingga sangat penting untuk melindungi diri dan menjalani vaksinasi," katanya.

Subvarian Covid-19 BQ.1.1 saat ini dianggap lebih berbahaya daripada subvarian BA.5 di Prancis, demikian disampaikan oleh pakar imunologi sekaligus presiden Komite Pemantauan dan Antisipasi Risiko Kesehatan (COVARS), Brigitte Autran, kepada kanal berita BFMTV pada Rabu (30/11).

Menurut Autran, lonjakan kembali kasus Covid-19 di Prancis merupakan awal dari sebuah gelombang (Covid-19), meski peningkatan jumlah kasus belum signifikan.

"Tren ini tidak bagus, dan terus meningkat akibat subvarian Covid-19 tersebut," katanya.

BA.5, turunan dari subvarian Covid-19 Omicron yang telah menyebar luas di Prancis, "sudah digantikan (posisinya), digeser oleh subvarian BQ.1.1 yang merupakan 'anak' dari BA.5," paparnya.

"BQ.1.1 lebih menular, dan itu menjelaskan (penyebab terjadinya) lonjakan kasus baru saat ini," katanya.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar