PEKANBARU (Pesisirnews.com) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Pekanbaru menemukan sebanyak 1.826 produk kosmetik tak memenuhi ketentuan dengan nilai ekonomi mencapai Rp 67 juta rupiah dalam aksi penertiban pada 19-28 Juli 2022.
"Pada periode penertiban itu dilakukan di wilayah Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar dan Kabupaten Rohul secara terpadu bersama Dinas Kesehatan, Disperindag dan Satpol PP," kata Kepala BBPOM Pekanbaru, Yosep Riawan di Pekanbaru, seperti dikutip dari Antara, Selasa.
Dia mengatakan dalam aksi untuk melindungi masyarakat itu juga ditemukan produk kosmetik ilegal sebanyak 193 item, 5.270 pcs, dengan nilai ekonomi sebesar Rp 67 juta.
Meskipun nilai ekonomi temuan tidak besar, katanya, namun demikian perlu menjadi kewaspadaan bersama bahwa produk kosmetik ilegal masih diminati oleh masyarakat baik di jalur konvensional dan daring.
"Terhadap temuan produk kosmetik ilegal dilakukan pemusnahan oleh pemilik dengan disaksikan oleh petugas pemilik atau penguasa barang membuat Surat Pernyataan untuk tidak mengulangi pelanggaran yang sama dan BBPOM di Pekanbaru memberikan sanksi administratif berupa Peringatan Keras," katanya.