Life Style

51 Persen Remaja di Perkotaan Tak Perawan Lagi, Kalau di Desa?


51 Persen Remaja di Perkotaan Tak Perawan Lagi, Kalau di Desa?
Internet/ilustrasi

Pesisirnews.com - Rusaknya moral generasi muda ditandai dengan maraknya pergaulan bebas di kalangan remaja. Hal itu terungkap dalam sebuah penelitian bahwa angka pergaulan bebas di kalangan remaja semakin mengkhawatirkan.


Akibatnya, angka kehamilan di luar pernikahan begitu tinggi. Sudah barang tentu, trend remaja tak perawan di perkotaan pun makin tinggi.


Dalam diskusi kerja sama antara Bayer dan Asian Pasific Council on Contraception (APCOC) Indonesia, terungkap pentingnya edukasi seks sejak dini karena kondisi ini semakin menimbulkan fenomena gunung es.


"Faktanya perilaku remaja di desa maupun di kota ternyata tak jauh berbeda dalam bergaul. Kehamilan yang tak diinginkan pasti terjadi. Karena itu bicara kontrasepsi adalah bagian dari edukasi seks," tegas Guru Besar Ilmu Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Biran Affandi, Selasa (3/10).


Biran menjelaskan data tahun 2010 terungkap remaja di perkotaan 51 persen sudah berhubungan seksual alias tak perawan lagi. Di pedesaan, sebanyak 41 persen remaja juga sudah berhubungan seksual.


"Itu yang terdata di permukaan. Kalau gitu bisa terjadi kehamilan namun belum menikah. Tentu menimbulkan masalah sosial," kata Biran.


Karena itu apakah penggunaan kondom atau kontrasepsi legal ataupun tidak, untuk mengendalikan kehamilan di luar nikah tentu mau tidak mau harus digunakan.


"Tak bisa dengan cara lain jika para remaja memang sudah terlanjur berhubungan seks. Legal atau tidak, kalau dibutuhkan ya pakai. Kalau sudah melakukan, maka enggak bisa juga jika enggak ngomong kontrasepsi," ujarnya.


Menurut data organisasi kesehatan dunia World Health Organization (WHO), 41 persen dari 208 kehamilan di seluruh dunia adalah kehamilan yang tidak direncanakan.


Sebanyak 11 persen dari angka tersebut merupakan kelahiran oleh perempuan berusia 15–19 tahun. Hal ini menunjukkan dalam setahun terjadi 16 juta kehamilan dari remaja perempuan.


Sumber Pojoksatu.id

Penulis: