Dukungan itu harus diwujudkan oleh pemerintah, lingkungan kerja,
keluarga, hingga peran suami supaya dapat mempertahankan pemberian ASI
selama dua tahun untuk anak.
"Pelaksanaan pekan ASI sedunia akan
diisi dengan berbagai kegiatan di pusat dan semuanya diarahkan untuk
mendorong pencapaian Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan ASI eksklusif 100
persen pada semua bayi," ujarnya.
Hal serupa disampaikan Nia Umar, Wakil Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI).
"Keberhasilan
menyusui bergantung dari dukungan banyak pihak, oleh karenanya ini
menjadi penting sekali," ungkapnya saat dihubungi di Jakarta, Selasa
(1/8).
Nia lalu merujuk pada ilustrasi empat pilar dalam
perencanaan strategis akan terkait menyusui. Empat pilar ini yakni
peraturan dan legislasi, komitmen program pemerintah, pemahaman tenaga
kesehatan, serta dukungan masyarakat dan keluarga.
"Kesadaran
banyak pihak mulai meningkat, tapi belum optimal, contohnya di fasilitas
kesehatan, masih banyak RS yang menyediakan kamar bayi yang sehat,
padahal bayi sehat seharusnya bersama ibunya," ujar dia.
IMD, kata Anung, diterapkan dengan memberikan ASI tanpa menambahkan
makanan atau minuman lain hingga bayi berusia enam bulan atau biasa
disebut ASI eksklusif. Setelah enam bulan dilanjutkan dengan memberikan
makanan pendamping ASI dan meneruskan pemberian ASI hingga anak usia 2
tahun
Tujuannya adalah untuk menekan angka kematian bayi baru
lahir atau neonatal. Berdasarkan data Unicef Indonesia tahun 2012,
setiap tiga menit terdapat seorang balita meninggal. Selain itu, setiap
satu jam terdapat satu perempuan meninggal saat melahirkan.
Sementara
itu kajian global The Lancet Breasfeeding Series tahun 2016
menyebutkan, dengan asi eksklusif menurunkan angka kematian bayi baru
lahir karena infeksi sebanyak 88 persen. Selain itu, sebanyak 31,36
persen dari 37,94 persen anak sakit karena tidak menerima ASI eksklusif.
"Harapannya indeks pembangunan manusia Indonesia mengalami peningkatan pada tahun-tahun berikutnya," ucapnya.
Diketahui,
World Health Organization menyebutkan standar dalam pemberian makan
pada bayi dan anak. Pertama, menyusui harus segera dilakukan dalam satu
jam setelah lahir. Kedua, menyusui bayi sejak lahir sampai usia enam
bulan; ketiga, mulai umur enam bulan bayi mendapatkan makanan pendamping
ASI; keempat, menyusui sampai bayi usia dua tahun.
(cnn.indonesia]