Life Style

Salah Kaprah Tentang Masuk Angin, Percaya Nggak Kalau Hanya Ada di Indonesia?


Salah Kaprah Tentang Masuk Angin, Percaya Nggak Kalau Hanya Ada di Indonesia?
Merdeka.com

Ilustrasi 

Pesisirnews.com - Mengalami gejala pusing, mual, meriang, dan badan yang terasa lemas? Orang Indonesia sejati bakal langsung bilang kalau kamu sedang mengalami gejala masuk angin! Yup, benar banget kalau masuk angin memang sudah menjadi gangguan kesehatan yang begitu khas dengan Indonesia. Saking sudah membudayanya, nggak heran deh kalau masuk angin identik dengan penyakitnya orang Indonesia. Tapi, benarkah begitu?

Faktanya, istilah masuk angin memang hanya populer di Indonesia. Kamu bahkan belum sah jadi orang Indonesia kalau belum merasakan nikmatnya kerokan untuk mengusir masuk angin. Berbekal koin dan minyak urut, masuk angin bisa hilang lewat mengerok tubuh secara intensif. Bukan kerokan sembarangan, tapi arah kerokannya pun harus diatur.

Kerokan ini biasanya hanya untuk bagian belakang tubuh saja, yaitu punggung. Arah kerokannya nggak boleh sembarangan, yaitu dikerok miring dan dari atas ke bawah. Katanya sih, dengan cara seperti ini angin dari atas hingga bawah bisa diusir secara maksimal. Kalau kerokanmu sukses, bakal ada tanda kulit yang terlihat memerah. Semakin merah kulit yang dikerok, orang Indonesia percaya kalau semakin parah masuk angin yang dialami.

Setelah kerokan, badan biasanya lebih terasa rileks karena efek pijatannya memberikan rasa nyaman. Orang yang habis dikerok disarankan buat istirahat atau mengonsumsi minuman herbal supaya badan bisa segar dan fit kembali. Rasa nyaman setelah kerokan ini yang sering bikin orang-orang jadi ketagihan buat kerokan lagi setiap kali merasa sedang mengalami masuk angin.

Tapi, pernah nggak sih mengulik fakta-fakta ilmiah tentang masuk angin dan kerokan? Nyatanya, tidak ada penjelasan secara ilmiah tentang kondisi masuk angin dalam sisi medis. Penelitian yang membahas tentang fenomena kesehatan tersebut juga belum dilakukan secara mendalam. Terlebih kepercayaan tentang kerokan yang bisa menyembuhkan masuk angin, karena faktanya justru memiliki risiko kesehatan!

Penasaran dengan fakta ilmiah soal masuk angin dan kerokan? Pelajari lebih dalam bareng Agung Hapsah lewat video Tanya Kenapa berikut ini, yuk! Saatnya jadi milenial yang selaluupdatewawasan, ya!

Sumber Merdeka.com

Penulis: admin