PESISIRNEWS.COM, SELATPANJANG - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Kepulauan Meranti menghimbau masyarakat Meranti untuk mengurangi penggunaan kantong plastik dalam kebutuhan hidup sehari-hari. Hal itu dilakukan untuk mencegah agar tidak merusak lingkungan.
"Membuang kantong plastik secara sembarangan itu akan merusak lingkungan hidup. Sebab bahan plastik adalah salah satu bahan yang paling sulit diurai oleh alam," kata Kepala BLH Kepulauan Meranti, Irmansyah, Rabu (10/2/16) kemaren.
Menurutnya, kantong plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk mengurainya atau meleburkannya. "Dibutuhkan waktu selama 100 tahun untuk mengurai plastik dalam tanah. Itu berarti selama dalam proses tersebut maka akan terjadi kerusakan lingkungan," kata Irmansyah.
Untuk itu, pihaknya mengingatkan kepada masyarakat Meranti, mulai saat ini agar mengurangi menggunakan kantongan plastik. Kalaupun akan menggunakannya tapi tidak dibuang sembarangan.
"Kantong plastik yang tidak berguna lagi sebaiknya dikumpulkan saja, sebab satu saat akan ada pihak yang memanfatkannya. Seperti di kota-kota besar, plastik tidak ada lagi yang terbuang, sebab masih bisa diolah menjadi biji plastik kemudian didaur ulang produk yang baru lagi," sebut Irmansyah.
Selain itu, Kepala BLH itu juga menyarankan kepada pemilik toko dan swalayan untuk menyediakan kantong bawaan barang belanja yang ramah lingkungan. Sehingga penggunaan kantong plastik yang menjadi penyebab kerusakan lingkungan ini bisa berkurang.
Sebelumnya pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan memasang baliho dan spanduk di pasar dan tempat umum terkait pembatasan penggunaan kantong plastik.
"Sebentar lagi uji coba pembatasan penggunaan kantong keresek dimulai. Uji coba dilaksanakan dari 21 Februari yang bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional. Sementara kita masih menunggu surat dari provinsi," ungkap Irmansyah.
(rhd)
Ikuti perkembangan berita ini. Silahkan Klik DISINI / DISINI