PESISIRNEWS.COM, RENGAT - Tingginya curah hujan beberapa bulan terahir ini tidak menutup kemungkian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) akan menjangkit ke masyarakat.
Guna mencegah dan mengatisipasi jatuh korban DBD semakin meningkat, PT Tunggal Perkasa Plantations (PT TPP) melakukan fogging di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).
Catatan di November 2014, Dinas Kesehatan setempat mencatat sedikitnya 8 orang meninggal dunia dari sebanyak 415 kasus demam berdarah. Dan Fabuari 2016 kasus DBD di dua Pukesmas terdapat 17 kasus DBD yang saat ini masih dalam perawatan dokter.
"Fogging kami lakukan di Kecamatan Pasir Penyu, Lirik dan Sungai Lala. Ada 22 desa yang kami anggap rawan DBD pasca banjir beberapa waktu lalu. Fogging dimulai sudah dua minggu yang lalau dengan mengerahkan karyawan perkebunan secara bergantian," ujar CDO PT TPP, Sukmayanto, Jumat (19/2/2016) saat fogging di Kelurahan Tanah Merah.
Kegiatan fogging ini, sambung Sukmayanto yang akrab disapa Sukma, karena mendengar beberapa orang warga Kabupaten Inhu terserang penyakit DBD. Selain itu, PT TPP juga berkomitmen membantu pemerintah daerah dalam megantisipasi penyebaran penyakit tersebut.
"Jadi kami anggap ini perlu dilakukan fogging ke rumah-rumah warga dan fasilitas umum. Terutama warga yang tinggal di desa sekitar areal PT TPP. Ini merupakan kewajiban perusahaan kami dalam membantu pemerintah menanggulangi musibah melalui program Coorporation Social Responsibity (CSR)," tuturnya.
Masih kata Sukma, bahwa fogging atau penyemprotan menggunakan insektisida dilakukan hanya untuk memusnahkan sarang nyamuk dan membunuh nyamuk dewasa.
"Untuk itu, kita juga berencana membentuk DBD siaga di lingkungan perusahaannya dan mensosialisasikan pencegahan jentik nyamuk sehingga dapat mengurangi infeksi DBD kepada warga," pungkasnya. (her)
Penulis: