PARIS, Pesisirnews.com - Para ahli dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baru-baru ini menyampaikan terjadinya kenaikan suhu Bumi yang menghangat 1,5 derajat Celcius di atas tingkat abad ke-19.
Meski terlihat kecil, tetapi para ahli mengatakan kenaikan tersebut bisa menjadi malapetaka dan menjadi perbedaan antara hidup dan mati.
Dilansir dari channelnewsasia.com, Senin (4/10/2021), kenaikan 2 derajat Celcius suhu Bumi akan membuat terjadinya gelombang panas yang ekstrim lebih dari dua kali lipat. Seperempat miliar lebih orang akan menghadapi kekurangan air dan es di Samudra Arktik akan meleleh.
Meski telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Paris dari negara-negara yang berjanji untuk membatasi kenaikan suhu, namun suhu global sudah meningkat 1,1 derajat Celcius di atas patokan pra-industri, meski masih di bawah 2 derajat Celcius, dan sebaiknya pada 1,5 derajat Celcius.
Bahkan jika dipenuhi, janji saat ini untuk mengurangi emisi masih akan membuat planet ini memanas dengan "bencana" 2,7 derajat Celcius, menurut PBB.
Inilah yang dikatakan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) PBB yang dapat kita harapkan di dunia yang memanas 1,5 derajat Celcius, 2 derajat Celcius, dan seterusnya.