Nasional

Dampak PPDB Sistem Zonasi, Usaha Indekos Gulung Tikar


Dampak PPDB Sistem Zonasi, Usaha Indekos Gulung Tikar

Pesisirnews.com - Penerapan PPDB sistem zonasi ternyata juga membawa dampak bagi pemilik rumah indekos. Sejak penerapan sistem ini, banyak rumah kos di Banyuwangi yang mangkrak.


Kondisi ini terjadi khususnya pada rumah kos yang lokasinya dekat dengan sekolah SMA dan SMK favorit.


Dilansir dari Jpnn.com, seperti yang terjadi di wilayah lingkungan Sukorojo, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah. Sejak penerapan sistem zonasi ini, sejumlah pemilik rumah kos mengaku usahanya sepi bahkan kosong.


Padahal, biasanya jika sudah masuk masa pendaftaran SMA atau SMK, banyak yang memesan kamar indekos.


Rimang, pemilik rumah kos yang ada di dekat SMA Negeri favorit di Kecamatan Glagah mengaku bingung dengan rumah kosnya yang sudah mangkrak dua tahun terakhir ini.


"Padahal rumah kost tersebut baru selesai dibangun," tutur Rimang.


Meski banyak kamar kos miliknya yang kosong, dia tetap harus mengeluarkan biaya operasional.


"Sebab kalau tidak dirawat, kerugian yang dialami akan semakin besar," kata Rimang Baskoro.


Hal yang sama juga dialami dengan Yuyun, lima kamar untuk kos dengan sasaran pelajar SMA atau SMK ini sudah mangkrak sejak 3 tahun terakhir.


Padahal, rumah kos di wilayah ini memang menyasar siswa SMA, SMK yang bersekolah di SMAN 1 Glagah, SMAN 1 Giri, SMKN 1 Banyuwangi dan SMK Negeri 1 Glagah.


"Sebelum penerapan sistem zonasi, banyak siswa sekolah berasal dari kecamatan lain khususnya wilayah Banyuwangi Selatan seperti kecamatan Srono, Cluring, Bangorejo, Purwoharjo, Gambiran dan sekitarnya yang mencari indekos," tutur Yuyun.


Dengan sistem zonasi, siswa sekolah ini didominasi dari lingkungan sekitarnya saja.


Sejumlah pemilik rumah kos berharap pada pemerintah juga mempertimbangkan hal tersebut. Setidaknya bisa memberikan kuota khusus untuk siswa dari wilayah luar daerah. (dan)

Penulis: admin