Nasional

Ekonomi RI Lesu di Triwulan I, Bagaimana Triwulan II?


Ekonomi RI Lesu di Triwulan I, Bagaimana Triwulan II?

JAKARTA, PESISIRNEWS.COM - Pada kuartal I-2015, perekonomian Indonesia belum lepas dari kondisi perlambatan. Baik dari analis, dunia usaha hingga pemerintah sudah mengakui, pertumbuhannya tak sampai ke level 5%.


Lalu bagaimana dengan kuartal II?


David Sumual, Kepala Ekonom Bank BCA menjelaskan ada gejala musiman yang selalu terjadi di periode April-Mei. Sehingga dapat mendorong ekonomi bisa tumbuh di atas 5%.


"Q2 akan terbantu oleh gejala musiman," ungkapnya kepada detikFinance, Minggu (3/5/2015)


Salah satunya datang dari belanja pemerintah. Anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) perubahan 2015 diharapkan cair di awal Mei. Khususnya proyek-proyek infrastruktur yang sudah direncakan dengan nilai sekitar Rp 100 triliun.


Di antaranya tol trans Sumatera, Pelabuhan Makassar, PLTU mulut tambang dan jaringan kabel laut untuk kelistrikan Sumatera-Jawa, proyek pabrik pemurnian atau smelter Feronikel (FeNi) di Halmahera Timur dan Anode Slide dan smelter emas di Gresik Jawa Timur.


"Belanja pemerintah memang terganggu karena baru selesai itu Februari dan mungkin akhir April baru ada yang jalan," jelasnya.


Kemudian adalah dari sisi konsumsi rumah tangga. Meski lebaran masih jatuh pada bulan Juli 2015, tapi aktivitas ekonomi masyarakat akan mulai meningkat sejak Mei dan Juni.


Biasanya akan terlihat pada catatan impor, khususnya bahan baku. Karena berbagai pabrik akan menggenjot produksinya di dalam negeri.


"Menjelang lebaran, konsumsi akan naik seperti biasa yang juga terjadi di tahun-tahun sebelumnya," terang David. 


Faktor ekspor, David ragu akan mengalami peningkatan. Karena ini seiring dengan kondisi perekonomian global yang juga melambat. Paling mungkin ekspor digenjot ke Amerika Serikat (AS) yang ekonominya tumbuh cukup bagus.


"Tapi kan itu tidak terlalu besar peranannya," tegas David.



Sumber: Detik.com

Penulis: