Nasional

Pasca Teror Pimpinan, KPK Kembali dapatkan "Pil Kuat"

Pesisirnews.com Pesisirnews.com
Pasca Teror Pimpinan, KPK Kembali dapatkan "Pil Kuat"

Jakarta : Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mendapatkan dukungan pasca-teror yang menimpa dua kediaman pimpinan KPK. Dukungan kali ini datang dari Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi dengan tema #SaveKPK.


Dukungan ini dihadiri oleh tiga pimpinan KPK, yaitu Laode M Syarif, Basaria Pandjaitan, dan Alexander Marwata. Selain itu, tampak terlihat penyidik KPK Novel Baswedan, Ketua Wadah Pegawai (WP) KPK Yudi Purnomo, dan mantan Ketua KPK Abraham Samad.


Dukungan kali ini adalah Simbol "pil kuat" dalam bentuk karton berbentuk tabung, seperti pil yang diwarnai merah dan putih dengan tulisan #pilkuatlawankorupsi.

"Kita mengucapkan terima kasih atas segala dukungan dan berharap bahwa kerja-kerja kita untuk memberantas korupsi tidak berhenti dengan teror-teror seperti itu. Demi bangsa kita siap melanjutkan kerja-kerja pemberantasan korupsi," kata Laode Syarif saat memberikan sambutan, Selasa (15/1/2019).


Laode menambahkan, jika KPK berharap tim yang telah dibentuk Polri sesuai dengan rekomendasi dari Komnas HAM dapat mengungkap teror yang diterima oleh pegawai KPK.


"Ini akan kami baca dan kami pelajari, kami yakin bahwa penegak hukum khususnya kepolisian sedang bekerja keras untuk mengungkap teror baik kepada staf KPK atau kepada pimpinan KPK dan mudah-mudahan dalam waktu sangat dekat akan disampaikan hasilnya. Kami tetap yakin dan diberikan kepastian oleh pimpinan Polri bahwa semua insiden atau teror yang dialami pimpinan KPK dan seluruh staf KPK akan dilakukan secara serius," tambah Laode.


Koalisi masyarakat anti korupsi ini terdiri dari berbagai lembaga seperti YLBHI, LBH Jakarta, Kontras, ICW, GAK dan lain sebagainya.

Dalam acara ini selain memberi dukungan kepada KPK, tim Koalisi Masyarakat Anti Korupsi juga memberikan data laporan pemantauan kasus Novel. Selain itu Koalisi ini juga mendesak beberapa lembaga terkait teror yang diterima pegawai KPK dalam bentuk beberapa rekomendasi dan hasil laporan.

Penulis: Zanoer

Sumber: KBRN