Nasional

Sejumlah Pewarta Dilarang Meliput di DPP PDI Perjuangan

pesisirnews.com pesisirnews.com
Sejumlah Pewarta Dilarang Meliput di DPP PDI Perjuangan

Jakarta,PESISIRNEWS.COM -;Sejumlah Wartawan tidak diperbolehkan meliput dikantor DPP PDI Perjuangan seiring diumumkannya tim kuasa hukum mereka. Wartawan yang tidak diperbolehkan masuk itu disebabkan karena nama dan medianya yang tidak tercantum dalam daftar.


BACA JUGA :Bupati-Boven-Digoel-BT-Tewas-Dikamar-Hotel-Ini-Penyebabnya


Dikutip dari Riaumandiri,Dua orang sekuriti atau pengamanan yang bertugas menjaga, bahkan menanyakan identitas lengkap berikut id card media mereka saat datang dan ingin masuk.


BACA JUGA :Kapolres-Kampar-Paparkan-Masalah-Karhtula-Kepada-Para-Camat-dan-Kepala-Desa-se-Kab--Kampar


Nama pewarta dan medianya dicocokan terlebih dahulu oleh sekuriti ke lembaran kertas yang mereka pegang.


Adapun lembaran tersebut bertuliskan nama dan media yang diperbolehkan masuk.


Wartawan yang tidak diperbolehkan masuk akhirnya hanya bisa mengabadikan gambar suasana dan kondisi di depan kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat.


Bahkan saat sejumlah wartawan mengambil gambar, hal tersebut tak luput dari perhatian pengamanan.


Dua orang pengamanan tersebut mencoba memperingatkan agar wartawan tidak sembarang bermain handphone di depan DPP dengan alasan banyak jambret.


Padahal diketahui wartawan tengah mengambilkan gambar sebagai bahan laporan pemberitaan.


"Hati-hati jangan main HP di pinggir, Mas, banyak jambret. Kemarin aja tamu di sini banyak yang kejambret," ujar sekuriti, Rabu (15/1/2020).


Sebelumnya diberitakan, Kantor DPP PDI Perjuangan di Menteng, Jakarta Pusat lagi-lagi dijaga ketat oleh sekuriti, Rabu (15/1/2020).


Padahal, pihak DPP telah memberikan informasi mengenai undangan peliputan kepada awak media.


Namun, undangan yang sudah tersebar di kalangan wartawan tersebut ternyata berlaku terbatas.


Dari pantauan di depan DPP PDI Perjuangan, sejumlah wartawan dari media mainstream bahkan dilarang masuk untuk ikut melipuut.


Dalihnya, nama media serta pewarta tidak tercantum dalam lembaran kertas yang dipegang sekuriti.


Ada dua sekuriti di depan gerbang, satu memegang kertas dan satunya lagi bersiaga sambil meminta pewarta yang datang menunjukan id card sekaligus nama dan media mereka.

[ADNOW]

"Dari mana, id-nya id-nya? Parkir di samping dulu," ujar seorang anggota pengamanan pada Rabu (15/1/2020).

(Zn).


Penulis: Haikal