Nasional

Wali Kota Banda Aceh Terima Penghargaan Manggala Karya Kencana


Wali Kota Banda Aceh Terima Penghargaan Manggala Karya Kencana
foto: idham sabang
Plh Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Banda Aceh Mahdi Andela MM.
BANDAACEH, PESISIRNEWS.COM - Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Sa'aduddin Djamal SE akan menerima penghargaan Manggala Karya Kencana pada acara puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXII 2015 yang dipusatkan di Lapangan Sunburst BSD, Kota Tanggerang Selatan, pada Sabtu 1 Agustus mendatang.

"Ibu Wali Kota dinilai sebagai salah satu kepala daerah yang sangat peduli dan berperan menonjol dalam penyelenggaraan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Sejahtera, khususnya di Kota Banda Aceh," ungkap Plh Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Banda Aceh Mahdi Andela MM, Kamis (30/7/2015).

Kata Mahdi, penghargaan tersebut akan diserahkan oleh‎ Kepala BKKBN Dr. Surya Chandra Surapaty MPH PhD kepada wali Kota Illiza pada acara peringatan Harganas yang turut dihadiri oleh Presiden RI Ir Joko Widodo beserta isteri.

Dikatakannya, Manggala Karya Kencana merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Pemerintah Pusat melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kepada sosok yang dinilai mempunyai dedikaasi tinggi terhadap program pengendalian penduduk.

"Terkait penghargaan tersebut, Ibu Wali Kota menyebutkan bahwa penghargaan ini menjadi sebuah motivasi bagi Pemerintah Kota Banda Aceh untuk berbuat lebih baik lagi ke depan dalam hal menyukseskan Program KB dan Keluarga Sehat Sejahtera," kata Mahdi.

"Mudah-mudahan penghargaan ini bisa menambah semangat bagi kami dan tidak hanya menjadi seremoni menerima penghargaan semata, dan yang terpenting bagaimana meningkatkan kerja kita kepada masyarakat sebagai bentuk pengabdian kepada Allah Subahanahu wa Ta'ala," kata Mahdi menirukan Walikota Illiza.

Hal lainnya, wali kota juga menyebutkan masyarakat kini lebih cerdas untuk mengikuti program KB yang digalakkan pemerintah. "KB bukan untuk menghambat atau membatasi jumlah anak, tapi mengatur jarak kelahiran untuk menjaga kesehatan reproduksi ibu. Di samping banyak manfaat lainnya jika masyarakat memiliki ilmu pengetahuan yang baik soal mengelola keluarga yang sejahtera," katanya.

Sementara itu Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Banda Aceh Ir Badrunnisa menyebutkan bahwa angka kesadaran masyarakat akan pentingnya program Kependudukan dan KB di Banda Aceh sudah cukup baik.

"Namun masih perlu peningkatan pemahaman dari masyarakat terutama keluarga yang kurang mampu. Masih kita temui keluarga miskin yang memiliki anak banyak, dan ini cukup berisiko terhadap kesehatan ibu dan anak," katanya.

Hal lainnya, Badrunnisa juga mengungkapkan saat ini pihaknya masih kekurangan tenaga penyuluh program KB sebagai garda terdepan yang memberikan pemahaman kepada masyarakat. "Rasio tenaga penyuluh kita saat 1:7, artinya satu orang penyuluh menanganitujuh desa. Idealnya 1:2," pungkasnya. (ham)

(rik)

Penulis: