Nasional

Duta Besar Saudi:Ada Oknum Yang Ingin Menghancurkan HUbungan Baik Saya Dengan NU

pesisirnews.com pesisirnews.com
Duta Besar Saudi:Ada Oknum  Yang Ingin Menghancurkan HUbungan Baik Saya Dengan NU
JAKARTA,PESISIRNEWS.COM-
Inilah perlunya tabayyun.Termasuk dalam kasus cuitan Duta Besar Arab
Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah al-Shuaibi, yang
mendapat kecaman dari berbagai pihak mengenai cuitannya soal 'bendera
tauhid dibakar organisasi sesat.' Soal itu, Osama mengaku mendapatkan
informasi yang keliru.

Dalam kesempatan lain Osama juga
menegaskan bahwa ada pihak tertentu yang ingin membenturkan dirinya
dengan Nahdlatul Ulama (NU). Namun pernyataan Osama ini memang masih
menyisakan misteri sekaligus memberi ruang spekulasi sebab dia tidak
menyebut siapa pihak yang merusak hubungannya dengan NU tersebut.


Klarifikasi Osama itu antara lain disampaikan kepada putri KH
Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid. Keduanya berbincang melalui
WhatsApp. Osama sampai saat ini masih berada di Arab Saudi.

"Ini adalah kesadaran bahwa hubungan
baik harus tetap dijaga, dan bahwa beliau mengakui ada yang memberikan
info keliru kepada beliau selama ini," kata Yenny saat
dikonfirmasiSelasa (11/12/2018).

Yenny juga membenarkanmengenai rekaman
audio yang diunggah oleh Rais Syuriah Pengurus Cabang Istimewa
Nahdlatul Ulama (PCINU) China Imron Rosyadi Hamid. Dia membenarkan suara
dalam rekaman itu memang betul-betul berasal dari suara Osama. Rekaman
audio itu juga dikirimkan Osama kepada Yenny.

"Di situlah kita mengetahui bahwa
beliau memang menyesali apa yang telah terjadi dan bahkan menyesalkan
ada yang berusaha merusak hubungan beliau dengan NU. Menurut saya, ini
lebih besar dari sekedar permintaan maaf," kata Yenny.

Yenny dan Osama sudah bersepakat untuk mengadakan pertemuan saat Osama tiba kembali di Indonesia.

"Sudah janjian akan ketemu dengan beliau sekembali beliau ke Jakarta. Saat ini beliau masih di Saudi," kata Yenny.


Ketum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas juga menerima rekaman suara yang dia
pastikan sebagai rekaman audio dari Dubes Saudi untuk Indonesia, Osama
bin Mohammed Abdullah al-Shuaibi. Dalam rekaman itu, Osama menyatakan
ada yang mencoba menghadap-hadapkannya dengan Nahdlatul 'Ulama (NU).

Rekaman tersebut diposting oleh Rais
Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok Imron
Rosyadi Hamid melalui akun Facebook miliknya.

Dalam postingannya, selain mengunggah
rekaman audio pernyataan Osama, Imron memberikan keterangan 'Ini adalah
rekaman suara Dubes Saudi Arabia yang meminta maaf ke warga NU melalui
Mbak Yenny Wahid.' Namun ketika dicek dalam rekaman berdurasi 50 detik
itu, tak ada kata-kata yang menyatakan permintaan maaf.

"Seseorang mencoba menghancurkan
hubungan baik antara saya dan Nahdlatul Ulama, antara saya dengan rakyat
Indonesia," kata Osama dengan menggunakan bahasa Inggris dalam rekaman
itu.


Osama menyatakan dia cinta masyarakat Indonesia, menghargai NU,
Muhammadiyah, dan organisasi Islam lainnya. Oleh karena itu, ia
menyampaikan salam kepada bangsa Indonesia dan berjanji akan
menyelesaikan permasalahan yang menyangkutnya dirinya usai kembali dari
Arab Saudi.


Untuk diketahui, hubungan NU dan Osama
memanas setelah diplomat dari Saudi itu melepas Tweet mengenai 'bendera
tauhid dibakar oleh organisasi sesat'. Kicauan itu sudah dihapus di
linimasa namun sempat di-capture oleh pihak NU.

Yaqut, melalui akun Facebook miliknya juga menanggapi rekaman audio yang diunggah Imron. Yaqut memberikan maaf untuk Osama.

"Kita maafkan. Kita saling memaafkan.
Ini yang diajarkan oleh agama. Ini yang diteladankan sang junjungan,
Nabi Muhammad SAW. Shollu'alannabiy," tutur Yaqut dalam postingannya.

Penulis: Haikal

Sumber: duta.co