Nasional

Tantang TNI Perang, Ini Permintaan Aneh Egianus Kogeya, TPNPB Blak-blakan Usai Pembantaian di Papua


Tantang TNI Perang, Ini Permintaan Aneh Egianus Kogeya, TPNPB Blak-blakan Usai Pembantaian di Papua

Anggota TPNPB yang dipimpin Egianus Kogoya - HO

Pesisirnews.com - Pimpinan KODAP III Ndugama Egianus Kogeya menantang TNI berperang.

Pada postingan di akun Facebook Tentara Pembebasan Nasional PapuaBarat (TPNPB), Egianus Kogeya, mengajukan permintaan aneh ke TNI.

Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ini juga blak-blakan usai pembantaian di Papua yang menewaskan 31 orang.

Dalam postingan itu, Egianus Kogeya mengklaim dirinya bukan membunuh warga sipil pada 2 Desember 2018 di Kabupaten Nduga, Papua.

Melainkan pihaknya membunuh anggotaTNI.

"Bukan warga sipil yang kami di tembak, tapi itu Anggota Militer murniTNIDansipur (maksudnya mungkin Denzipur) dengan identitasnya lengkap dan 2 pistol sebagai barang bukti kami sita," kata Egianus.

Mereka akhirnya jadi tukang bangunan jembatan di kali Jigi dan Aworak. Kemudian tempat tinggalnya dinamakan sandi 55.

"Apa artinya 55? Mereka pekerja satuan Denzipur selalu pake kode 55. Ini hanya tentara Indonesia yang tau. Mereka itu TNI," kata Egianus seperti dikutip dari akun Facebook TPNPB, Jumat (7/12).

Egianus Kagoya (tribun-arafura)

Egianus Kogeya mempertanyakan dan memohon pertanyaannya ini diteruskan kepada Presiden Joko Widodo, Panglima TNI dan Polri mengenai persenjataan militer Indonesia.

Egianus menganggap jika TNI berlebihan menghadapi pihaknya menggunakan peralatan canggih macam helikopter dan bom udara.

"Militer Indonesia berperang melawan negara mana? Sebab mereka berlebihan menggunakan peralatan perang yang canggih seperti Helikopter, BOM dari Udara serta serangan udara dan darat seakan-akan berperang melawan negara merdeka dengan peralatan militer yang setimpal. Kami siap perang darat saja di medan perang," tegas Egianus Kogeya.

Dalam postingan TPNPB menyatakan siap perang dengan militer Indonesia namun senjatanya harus sama dengan mereka, pakai senapan saja.

Tanpa gunakan bom dan helikopter.

"Berapa pun militerIndonesiakirim kesini, kami siap lawan hanya senjata lawan senjata kamai punya medanperangdisini," ungkap Egianus Kogeya.

Postingan di akun facebook TPNPB

Teruntuk saudara kami Egianus Kogeya, silahkan Paitua buka catatan sejarahIndonesia, bagaimana bangsa ini berjuang dalam pertempuran 10 November 1945 Surabaya, Palagan Ambarawa, Serangan Umum 1 Maret, Agresi Militer I dan II Belanda, Bandung Lautan Api, Medan Area,PerangPuputan Margarana Bali dan masih banyak lagi.

Apalagi perjuangan merebut kemerdekaan 17 Agustus 1945, para pejuangIndonesiabanyak bersenjatakan bambu runcing melawan bedil dan kendaraan lapis baja kompeni Belanda selama 350 tahun.

Pertanyaannya apakah senjata pejuangIndonesiaseimbang dengan pihak lawan macam Belanda dan Inggris yang modern serta canggih? tidak, sama sekali tidak seimbang.

Dalam medan pertempuran tak ada tawar menawar bung!

Indonesiaberhak menggunakan semua unsur militer dan non militer untuk mempertahankan kedaulatan negaranya dari rongrongan baik berasal dari dalam maupun luar negeri.(***)

Penulis: admin

Sumber: Tribun-Timur.com