Pesisirnews.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia, Syed Saddiq, menyampaikan kepada kepolisian Indonesia.
Dilansir dari bolasport.com, menpora Malaysia, Syed Saddiq, menyampaikan kritik kepada kepolisian Indonesia melalui akun Twitter pribadi pada Jumat (6/9/2019).
Kritik yang disampaikan Syed Saddiq itu berkaitan dengan kericuhan yang terjadi pada laga timnas Indonesia kontra Malaysia pada Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Pada laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/9/2019), pertandingan timnas Indonesia melawan Malaysia sempat diwarnai kericuhan.
Dalam pemberitaan salah satu media nasional, polisi membantah adanya kericuhan yang terjadi saat pada laga timnas Indonesia vs Malaysia.
"Tidak ada (kerusuhan suporter sepak bola). Hanya lempar-lemparan air," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada media tersebut.
Syed Saddiq kemudian mengutip dan mempertanyakan pernyataan yang disampaikan oleh kepolisian Indonesia.
Menurut Syed Saddiq, laga timnas Indonesia vs Malaysia tidak akan dihentikan jika memang suporter hanya melempar air.
Lebih lanjut, Syed Saddiq juga mempertanyakan mengapa polisi harus menembakkan gas air mata jika memang tidak ada kericuhan.
Tak hanya itu, Syed Saddiq kembali mempertanyakan mengapa suporter Malaysia harus dikarantina dan ada suporter yang melemparkan benda besi.
Kalau hanya "lempar-lempar air",
Kenapa terpaksa berhentikan perlawanan sampai situasi kembali tenang?
Kenapa sampai perlu tembak "tear gas"?
Kenapa kami kena quarantine lebih 2jam.
Dalam pernyataannya, Syed Saddiq menuntut keadilan atas insiden tersebut.
"Kalau hanya "lempar-lempar air", kenapa terpaksa berhentikan perlawanan sampai situasi kembali tenang? Kenapa sampai perlu tembak "tear gas"? Kenapa kami kena quarantine lebih 2jam. Kenapa ada penyokong depan mata saya kena balik objek besi?!," tulis Syed Saddiq.
Terkait insdiden kericuhan pada laga Indonesia vs Malaysia, Menpora Imam Nahrawi sudah menemui Syed Saddiq dan meminta maaf secara langsung.
Hal itu sebagaimana disampaikan Imam Nahrawi dalam sebuah video yang diunggah di media sosial Instagram.
Syed Saddiq mengatakan sudah menerima permintaan maaf dari Imam Nahrawi.
Ia berharap, hubungan persaudaraan antara Indonesia dan Malaysia tidak rusak karena insiden kerusuhan di Kualifikasi Piala Dunia 2022.(***)