Olah Raga

Soal Desakan Edy Out, Ini Tanggapan PSSI


Soal Desakan Edy Out, Ini Tanggapan PSSI
Detikcom
Pesisirnews.com - Tuntutan agar Edy Rahmayadi mundur dari posisi Ketum PSSI semakin gencar. Bagaimana tanggapan dari federasi?

Belakangan desakan Edy Out menggema di media sosial. Para masyarakat dan suporter meminta agar Gubernur Sumut itu mundur usai hasil buruk dari timnas di Piala AFF 2018. 

Apalagi Edy kerap melontarkan tanggapan yang dianggap asal bunyi, tak sesuai dengan sosoknya sebagai orang nomor satu di PSSI. Terakhir ketika diminta tanggapan soal hasil buruk timnas di Piala AFF, Edy malah menyebut timnas akan baik, jika media juga baik.


Soal Desakan Edy Out, Ini Tanggapan PSSIKetua umum PSSI, Edy Rahmayadi. (Foto: Randy Prasatya/detikcom)


Anggota Exco PSSI Gusti Randa mengakui desakan mundur kepada Edy sangat kencang. Hal itu juga sempat dibicarakan secara internal.

"Tadi memang sempat dibicarakan, kami tak bisa menafikan saat ini. Karena PSSI dapat atensi negatif dari empat arah mata angin. Pertama dari selatan, publik ini sudah muak dengan PSSI, betul tidak?" ujar Gusti usai rapat Exco PSSI di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (25/11/2018).

"Lalu dari utara, ada tekanan bisa dilihat pemerintah ini kan gesturnya sudah marah ke PSSI. Dari kiri kanan media pun menekan ini. Nah, bagaimana PSSI sekarang? harus punya sikap."

"Pertama mbok ya misalnya Ketum beri pernyataan jangan blunder, misalnya. Itu saya ungkapkan (dalam rapat Exco PSSI) tapi tak bisa diputuskan karena Pak Edy tidak ada," katanya.

Gusti mengakui sejak Edy menjabat sebagai Gubernur Sumut, pria asal 57 tahun itu sulit diajak berkomunikasi. Soal rangkap jabatan pun sudah pernah dibahas, tapi yang bersangkutan tak pernah hadir dalam rapat.

"Masalah rangkap jabatan? Exco cuma bisa menyarankan, tapi orangnya (Edy) tidak ada. Kemudian masalah waktu, tapi bagaimana bisa dibicarakan kalau ketumnya tak ada," kata Gusti.

"Ketum saat ini di Sumut. Dia kan bagian dari Exco, sehingga itu harus disikapi, kalau tidak, macam-macamnya bisa panjang," dia menambahkan.

"Ada (komunikasi) tapi diwakilkan Joko sebagai Waketum (PSSI). Kami tak boleh menafikan seolah-olah desakan tak ada, tak bisa. Ini publik menunggu. Bahkan dalam rapat, kalau keputusan Rapat Exco PSSI nanti kongres (PSSI) tahun depan tanggal sekian, itu tak penting buat wartawan."

"Wartawan ingin tahu soal Edy dan lain-lain, belum lagi soal kompetisi. Apa sikapnya, kan kira-kira begitu," pungkasnya.

Sumber Detikcom 

Penulis: