EPA-EFE/LUONG THAI LINH
Pelatih kepala Malaysia Tan Cheng Hoe berdiri di sisi lapangan selama pertandingan final Piala Suzuki AFF antara Vietnam dan Malaysia di stadion My Dinh di Hanoi, Vietnam 15 Desember 2018.
PESISIRNEWS.COM - Pelatih Tim Nasional Malaysia Tan Cheng Hoe mengakui skuadnya sulit mengimbangi intensitas bermain dengan Indonesia dalam laga pamungkas Grup B piala AFF 2020, ahad (19/12) malam tadi sehingga kalah 1-4.
"Intensitas permainan memang tinggi dan sayangnya kami tak bisa menurunkan dua bek kami, itu yang membuat lini belakang kami tidak stabil. Tentu kami kecewa dengan kekalahan ini," kata Tan dalam komprensi pers secara virtual setelah pertandingan ahad malam.
Dua bek yang dimaksud Tan adalah Aidil Zafuan dan Shahrul Saad yang tak dapat berlaga karena cedera. Menurut dia. Malaysia sebenarnya memulai laga dengan pola pikir menyerang demi mendapatkan gol karena hanya dengan kemenangan yang membawa Malaysia ke semi final.
Namun yang terjadi sebaliknya, Malaysia kerap tertekan meski unggul lebih dulu pada menit ke 13 lewat gol Kogileswaran Raj, setelah gol tersebut, Harimau malaya tak pernah benar benar bisa keluar dari kurungan Indonesia akhirnya takluk 1 - 4.
Indonesia memiliki pemain-pemain yang cepat,begitupula permainannya. Namun, kami kebobolan karena kecerobohan sendiri. Sekarang saatnya kami bersiap untuk kompetisi-kompetisi selanjutnya," kata Tan.
Kegagalan Malaysia menundukkan Indonesia membuat mereka gagal lolos dari fase penyisihan grup Piala AFF 2020. Pencapaian tersebut serupa dengan yang mereka catat pada Piala AFF 2016.
Sementara Indonesia lolos ke semifinal Piala AFF 2020 sebagai juara Grup B dan dalam semifinal akan melawan tim peringkat kedua Grup A, Singapura. Leg pertama pertandingan itu berlangsung pada 22 Desember dan leg kedua 25 Desember 2021.(Republika).
Penulis: pesisirnews.com
-
Daerah
-
Daerah
-
Politik
-
Daerah
-
Seleb
-
International
pesisirnews.com