Opini

Sudahi Konflik Pascatragedi Kanjuruhan, Mari Bangkit Menuju Sepak Bola yang Berprestasi


Sudahi Konflik Pascatragedi Kanjuruhan, Mari Bangkit Menuju Sepak Bola yang Berprestasi

Tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan, 1 Oktober 2022. (Jakarta Daily)


Penulis: Jacob Ereste

(Pesisirnews.com) - Tragedi kemanusiaan seusai pertandingan sepak bola antara Persema Vs Pesebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober 2022, sungguh sangat disesali dan menyedihkan.

Namun penghentian kompetisi olahraga apapun pascaterjadinya sebuah peristiwa tragis tidak akan pernah menyelesaikan masalah, kecuali untuk menghormati suasana berkabung atas musibah yang terjadi.

Bagaimana pun event olahraga adalah untuk memperkuat ketangguhan jiwa dan raga generasi penerus bangsa.

Itulah sebabnya, pilihan untuk menghentikan program olahraga yang sudah dilakukan seperti Liga I agar dihentikan sementara, menurut penulis tidak bijak.

Ancaman dari berbagai pihak untuk menghentikan event olahraga yang sudah direncanakan dengan baik sesuai dengan waktu dan musimnya ini tentu tidak sepatutnya dilakukan.

Kita semua prihatin dan berduka atas tragedi Kanjuruhan tetapi kita harus mampu menyikapinya secara dewasa dan berlapang dada.

Jangan karena larut dalam emosi membuat pecinta sepak bola sampai melakukan tindakan atau aksi-aksi yang kontraproduktif, yang justru malah berpotensi membuat persepakbolaan Tanah Air menjadi tercemar hingga kita bisa mendapatkan sanksi dari FIFA.

Kita tentu tidak mau Badan Sepak Bola Dunia FIFA kembali menjatuhkan sanksi terhadap sepak bola kita seperti yang pernah terjadi pada 2015 silam.

Sanksi tersebut merupakan buntut konflik antara PSSI dengan pemerintah lewat Kemenpora karena adanya perebutan kekuasaan di PSSI.

Sebagai pecinta sepak bola, penulis berharap agar polemik dan konflik yang terjadi di kancah sepak bola kita saat ini tidak memengaruhi dan berimbas pada peran Indonesia di ajang Piala Asia 2023 dan Piala Asia U20 mendatang.

Dalam konteks ini, kedewasaan kita sebagai sebuah bangsa, khususnya pada bidang olahraga sepak bola mungkin tengah diuji.

Apabila kita mampu mengatasi setiap persoalan sepak bola Tanah Air dengan arif dan bijak, mungkin akan membuat kita semakin mampu untuk bertumbuh dan lebih kuat serta dapat mengukir prestasi di berbagai kancah pertandingan internasional.

Olahraga yang seharusnya membentuk sportivitas dan berkaitan erat dalam membangun karakter anak bangsa agar berjiwa tangguh dan sportif hendaknya tidak ternodai oleh berbagai hal yang justru dapat mencoreng spirit dari sportivitas itu sendiri.

Kita semua tentu tak ingin tragedi Kanjuruhan yang menyayat hati kembali terulang dan kita ingin agar persoalan di sepak bola kita ini dapat diselesaikan tanpa harus menjadi konflik yang berlarut-larut.

Mari kita jadikan sepak bola menjadi olahraga yang tidak hanya sekedar menjadi hiburan bagi masyarakat Indonesia tetapi juga mampu mengukir prestasi hingga ke ajang tertinggi di Piala Dunia. (PNC)

Tentang Penulis:

Jacob Ereste, adalah aktivis sosial dan penulis lepas yang kerap berbagi pemikirannya lewat tulisan di berbagai platform media.

Disclaimer: Kiriman tulisan yang dimuat di Pesisirnews.com sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari penulis.

Penulis:

Editor: Anjar