Politik

KNPI Bengkalis Menduga, Aksi Unjuk Rasa Diboncengi Kepentingan Politik


KNPI Bengkalis Menduga, Aksi Unjuk Rasa Diboncengi Kepentingan Politik
BENGKALIS, PESISIRNEWS.COM - Maraknya aksi demonstrasi yang terjadi akhir-akhir ini, yang dilakukan oleh sejumlah organisasi mahasiswa seperti ABM dan GEMA, diduga erat kaitannya dengan  pelaksanaan Pilkada Bengkalis, dengan kata lain sangat kental bermuatan politik.

Pasalnya tuntutan yang disampaikan terkesan menyudutkan, dan mencari-cari kesalahan Bupati Bengkalis Herliyan Saleh yang juga calon Incumbent pada Pilkada Bengkalis tahun 2015 ini.

Hal itu seperti yang diungkapkan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Bengkalis, Juanda kepada sejumlah wartawan, Minggu (22/3/2015). Dia menilai aksi yang selalu dilakukan tidak terlepas dari kepentingan politik untuk melawan Incumbent.

"Sangat kita sesalkan keterlibatan oknum-oknum mahasiswa dari luar kabupaten Bengkalis yang melakukan aksi demo di Pekanbaru beberapa minggu lalu, tuntutan mereka adalah persoalan korupsi BLJ Bengkalis, nah apa kepentingan mahasiswa luar Bengkalis yang ikut-ikutan itu ?" Heran Juanda.

Dibeberkan Juanda, adanya keterlibatan aktivis mahasiswa dari luar Bengkalis memperkuat dugaan bahwa aksi tersebut sengaja digerakkan atau aksi bayaran untuk kepentingan melawan manufer politik Bupati Bengkalis dalam menghadapi pemilukada yang akan berlangsung pada Desember 2015 mendatang

"Pesan kita sebagai pemuda dan mahasiswa, bagaimana kita bisa mengawal demokrasi daerah kita secara adil dan sehat, mari kita sukseskan dinamika politik Negeri Junjungan dengan damai dan beradab, jangan mau dipecah belahkan oleh kepentingan politik. Menurutnya persoalan BLJ sudah ditangani oleh aparat penegak hukum dengan sebaik mungkin, jangan memaksakan kehendak dengan menggiring opini yang dipaksakan untuk kepentingan sekelompok orang," tegas Ketua KNPI Kecamatan Bengkalis ini.

Sebagai mantan pengurus Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Bengkalis (IPMKB), Juanda juga memberikan masukan kepada pengurus IPMKB yang sekarang, supaya bisa membentengi organisasi-organisasi mahasiswa dari kepentingan dan hasutan yang bisa memecah belah daerah Bengkalis.

"Jadikan pelajaran aksi demo yang diduga demo bayaran persoalan BLJ Bengkalis kemarin, itu kental sekali ditunggangi oleh kepentingan politik dengan membawa beberapa mahasiswa dari luar bengkalis.  Untuk itu kita minta ketua IPMKB harus bersikap dan membentengi organisasi serta mempertanyakan keterlibatan pihak luar dalam masalah ini," tandas Juanda lagi.

Sementara itu, Ketua IPMKB Pekanbaru Panca Dharma kepada wartawan mengungkapkan kekesalannya terhadap aksi yang diduga bayaran itu, karena bisa mencemarkan nama baik daerah Bengkalis.

"Jika terjadi kerusuhan di lapangan maka yang buruk namanya ialah mahasiswa kabupaten Bengkalis, Kita IPMKB tidak mau nama mahasiswa Bengkalis yang ada di Pekanbaru ini dipandang miring oleh tokoh masyarakat Bengkalis, baik yang berada di Pekanbaru maupun tokoh masyarakat Bengkalis yang berada di Bengkalis," kata Panca

"Harapan saya sebagai ketua mahasiswa kabupaten Bengkalis yang di Pekanbaru, bagaimana mahasiswa bengkalis bisa mengharumkan nama daerah, kemudian untuk sahabat-sahabat mahasiswa jangan mudah terprovokasi oleh isu - isu yang menguntungkan kepentingan sekelomok pihak," Imbuhnya.

IPMKB juga mengajak kepada seluruh mahasiswa Bengkalis untuk bersama sama membangun kabupaten Bengkalis melalui perubahan yang bersifat positif, dan tidak menghalalkan segala cara dalam berpolitik praktis. (BD/WN)


Penulis: