Peristiwa

Anaknya Dirapid Test Hasilnya Positif Disarankan Isolasi Mandiri, Bapaknya Diduga Depresi Gantung Diri

pesisirnews.com pesisirnews.com
Anaknya Dirapid Test Hasilnya Positif Disarankan Isolasi Mandiri, Bapaknya Diduga Depresi Gantung Diri

HIKMAH : Jenasah Tukiran saat dievakuasi petugas di lokasi kejadian (istimewa/duta.co)

KEDIRI,PESISIRNEWS.COM - Meski wabah pandemi Covid-19 hingga saat ini belum ditemukan obat yang ampuh untuk mengobatinya.


BACA JUGA. :Warga-Kurang-Mampu-Terharu-Mendapat-Bantuan-Sembako-dan-Santunan-Dari-Polres-Sergai-


Namun banyak kasus terkonfirmasi positif setelah menjalani perawatan medis dan mengacu anjuran Standar Protokol Kesehatan, kemudian dinyatakan sembuh bebas dari Corona.


BACA. JUGA :Polsek-Rupat-Gelar-Baksos-Serentak-Berikan-Sembako-pada-Warga-Kurang-Mampu


Penjelasan ini disampaikan dr. H. Fauzan Adima, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangganan Covid-19 Kota Kediri, terkait kasus gantung diri dilakukan Tukiran (71) warga RT. 03 RW. 08 Lingkungan Dadapan Kelurahan Tinalan Kecamatan Pesantren.

Mengakhiri hidupnya, pada Jumat (15/05) sekira pukul 08.00 wib di sebelah barat rumahnya.


BACA JUGA :Dinsos-P3A-Rohul-Salurkan-Bantuan-BST-Kemensos-tahap-I-Untuk-7-981-Kepala-Keluarga


“Berdasarkan informasi yang kami dapat bapak ini mengalami depresi dikarenakan anaknya berdasarkan pemeriksaan rapid test dinyatakan positif. Kemudian disarankan untuk menjalankan isolasi mandiri.



Dimungkinkan karena bapak ini beranggapan jika menjalani isolasi mandiri seperti dikucilkan,” terang dr. Fauzan.



Dari keterangan sejumlah saksi mata, diantaranya keluarga korban bahwa saat ditemukan almarhum memakai kaos lengan pendek motif garis biru putih dan celana panjang warna hitam.

“Kami amankan satu tali tampar warna biru dengan panjang sekira 2 meter,” ucap Kapolres Kediri AKBP Miko Indrayana melalui Kasubag Humas AKP Kamsudi.



Rencananya korban akan diajak mengambil bantuan program Jaring Pengaman Sosial di Kantor Kelurahan Pakunden Kecamatan Pesantren oleh Supendi, cucunya. Setelah dicari-cari kemudian ditemukan dalam keadaan tergantung.



Setelah dilakukan proses visum dan tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan, selanjutnya korban dimakamkan sesuai Protokol Kesehatan Covid-19.


Sumber : duta.co


Penulis: pesisirnews.com