PESISIRNEWS.COM, PEKANBARU - Ratusan petugas pengangkut sampah kembali menggelar aksi di depan kantor Walikota Pekanbaru terkait persoalan honor mereka belum dibayarkan, Selasa (14/6/2016).
Aksi ini merupakan buntut dari belum dibayarkannya gaji para buruh sejak dua bulan terakhir. Aksi yang digelar para sopir dan kernet ini bukan kali ini saja terjadi. Namun, sebelumnya, Kamis (9/6) lalu, ratusan buruh perusahaan pengangkut sampah itu juga menggelar aksi demo di tempat yang sama. Tapi, demo kali ini para buruh dibantu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Seorang buruh yang dipekerjakan PT MIG, Purwan (40) mengaku gaji tak lagi dibayar PT MIG sejak dua bulan terakhir. Dia juga meminta Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tegas terhadap PT MIG.
"Dua bulan gak digaji. Makanya kami nuntut kesini, minta Pemko tegas agar PT MIG membayarkan gaji. Katanya kemarin mau putus kontrak, sampai sekarang belum juga," sebutnya.
Parahnya, menurut Purwan, sudah banyak para buruh yang berpisah dengan istrinya lantaran tidak lagi bisa menafkahi. Anehnya lagi, kata Purwan, pihak PT MIG memaksa agar buruh bekerja mengangkut sampah, sementara bensin untuk becak diminta diisi sendiri dengan uang pribadi oleh buruh.
"Banyak yang cerai gara-gara ini. Anehnya lagi, pihak perusahaan minta isi dan tanggulangi minyak Caesar (motor pengangkut sampah). Saya saja tidak punya uang," sebutnya.
Selain itu, kata Purwan, beredar kabar PT MIG mengeluarkan uang untuk membayar operasional 25 mobil sampah. Sementara ratusan buruh sampai kini belum juga gajian.
"Gaji kami tidak dikekuarkan, sementara PT MIG membayarkan operasional mobil 25 yang beroperasi. Mobil PT MIG tinggal 10 unit, caesar 3 unit. Ada 25 mobil yang beroperasi di luar armada milik MIG ini, kabarnya mereka keluarkan uang untuk itu, gaji kami gak dibayar," ungkapnya.
Menanggapi permintaan para buruh, Kepala Dinas Keberaihan dan Pertamanan (DKP) Pekanbaru, Edwin Supradana mengaku sudah menyiapkan apapun kemungkinan yang terjadi. "Kita sudah menyiapkan semuanya," sebut Edwin.
Edwin juga pernah menyebut masalah tagihan PT MIG sudah dibayarkan untuk bulan Maret dan April. Sementara gaji para karyawan PT MIG yang belum dibayarkan terhitung April dan Mei.
"Pengajuan pencairan untuk PT MIG sudah kita bayarkan dua bulan Maret dan April," sebutnya.
Sementara Asisten Manager Oprasional PT MIG, Wawan beberapa waktu lalu membenarkan Pemko Pekanbaru sudah membayarkan uang tagihan yang diajukan PT MIG. Dia juga tidak mengetahui, mengapa perusahaan belum membayarkan gaji kepada para karyawan.
"Mogok masalah klasik, gaji belum dibayarkan. Pemko sudah bayarkan ke kita, untuk tagihan April, dibayarkan Mei, sudah dibayarkan. Sudah masuk ke kita, cuma saya tidak tahu masalah keuangan, saya juga tidak tahu apa masalahnya di bagian keuangan itu kok tidak dibayarkan gajinya. Mereka belum terima gaji April-Mei," pungkasnya. (syi)
Penulis: