PAPUA, PESISIRNEWS.COM - Bendera Merah Putih yang dikibarkan bersama beberapa bendera partai di posko pemenangan Bupati Merauke, Romanus Mbaraka, di Jalan Trans Irian, Kelurahan Rimba Jaya, Distrik Merauke, tetapi bendera merah putih ini terpasang terbalik hampir sebulan lamanya.
"Bendera Merah Putih telah dilecehkan. Kami tidak bisa menerima itu," ujar Mantan Bupati Merauke Johanes Gluba Gebze, Rabu (11/11/2015).
Menurutnya, berkibarnya Bendera Merah Putih dengan posisi terbalik, itu berarti tidak menghormati kedaulatan Negara Republik Indonesia.
"Apalagi Bendera Merah Putih dipasang di tengah-tengah bersama bendera partai politik. Bendera parpol dipasang dengan posisi baik, kenapa Bendera Merah Putih tidak demikian," ucap Johanes.
Peristiwa terpasangnya bendera merah putih ini sempat menjadi perbicangan masyarakat kota Rusa. posko pemenangan Bupati Marauke terletak di tepi jalan raya yang ramai dilalui pengndara.
Sekira 1 kilometer dari posko pemenangan, terletak perkantoran pemerintah, kantor polisi dan lainnya. "Kami meminta agar pemerintah, atau dalam hal ini Bupati Kabupaten Merauke segera merespons Bendera Merah Putih itu dan menaikannya kembali dalam posisi terhormat," ucap Johanes.
"Saya tidak melihat ini ada kaitannya dengan Pilkada Merauke, yang saya lihat ini bisa jadi ada unsur kesengajaan dari pihak yang memasang. Apalagi telah berkibar sangat lama di sana," kata tokoh masyarakat papua selatan yang menyayangkan hal ini karena tidak ada tanggapan pemerintah dan aparat penegak hukum dalam kasus ini.
Sukai Fan Page Facebook Pesisirnews.com, untuk mendapatkan berita terbaru. Silahkan Klik DISINI / Follow twiter klik DISINI
