Peristiwa

Lewat Petisi 33000 Tanda Tangan Nike Didesak Tarik Sepatu'Dengan Tulisan Allah'

Pesisirnews.com Pesisirnews.com
Lewat Petisi 33000 Tanda Tangan Nike Didesak Tarik Sepatu'Dengan Tulisan Allah'
PESISIRNEWS.COM-Petisi daring telah menandatangani lebih dari 33000 orang hingga senin 04/02/2019,mendesak Nike menarik sepatu Air Max setelah muncul klaim sol pada sepatu ini "ada tulisan Allah dalam huruf Arab".


Petisi di situschange.orgtersebut diajukan oleh Saiqa Noreen yang mengatakan logo Air Max "mirip dengan tulisan Allah dalam bahasa Arab".


Tulisan itu ditempatkan pada bagian bawah, tentu saja "tulisan ini akan diinjak dan terkena tanah bahkan kotoran", kata Noreen.


"Ini memalukan dan menjadikan prihatin bagaimana Nike membolehkan nama Tuhan ada pada sol sepatu ... ini menghina Muslim dan Islam. Islam mengajarkan kebaikan dan keadilan bagi semuanya," katanya.


Ia mendesak Nike menarik sepatu ini secara global sesegera mungkin karena desain yang ia katakan "menista agama".


Ia juga meminta Nike untuk lebih berhati-hati dan melakukan pengawasan secara ketat sebelum meluncurkan produk ke pasar.


Menanggapi protes ini, Nike mengeluarkan pernyataan bahwa desain yang mirip dengan tulisan Allah tersebut "semata-mata kebetulan".


"Nike menghormati semua agama dan kami menganggap masalah ini sangat serius," kata Nike dalam satu pernyataan tertulis.


Disebutkan pula bahwa Logo AIR MAX dirancang sedemikian rupa untuk mencerminkan merek dagang Nike Air Max.


"Hanya diniatkan untuk mencerminklan merek AIR MAX," kata Nike seraya menambahkan tidak ada niat lain di luar keinginan untuk menekankan desain AIR MAX pada sol sepatu.


Ini bukan pertama kalinya Nike disorot gara-gara desain yang dikatakan mirip dengan tulisan Allah dalam huruf Arab.


Produsen peralatan olahraga ini menghadapi masalah serupa pada 1997, yang memaksa mereka menarik tak kurang dari 38.000 pasang sepatu di seluruh dunia.


Selain menarik sepatu, Nike juga menyumbang uang sebesar US$50.000 ke satu sekolah dasar Islam di Amerika Serikat, yang dipakai untuk membangun tempat bermain bagi anak-anak.

Penulis: Zanoer

Editor: Zamri Nurman

Sumber: BBC Indonesia