Peristiwa

Mahasiswa Atma Jaya Meninggal, Sempat Dikira Kesurupan


Mahasiswa Atma Jaya Meninggal, Sempat Dikira Kesurupan
tempo.co
ilustrasi
JAKARTA, PESISIIRNEWS.COM - Kematian mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Daniel Vicli Pardamean Tambunan, masih menjadi misteri. Pihak kampus menduga mahasiswanya itu meninggal akibat sakit. Namun keluarga dan kerabat Daniel meragukan dugaan itu.

Christian Wilfandio, teman dekat Daniel, mengatakan, sahabatnya itu mengikuti latihan dasar Resimen Mahasiswa yang digelar 22-25 Oktober 2015. Salah satu jenis latihannya adalah long march di luar kampus. "Berapa jaraknya saya tidak tahu, tapi menurut teman yang ikut, kegiatannya enggak terlalu bikin capek," ujar Christian.

Christian mengatakan, dalam long march tersebut kondisi fisik Daniel menurun dan beberapa kali terjatuh. "Daniel jalannya oleng, sudah enggak kuat sampai jatuh-jatuh," kata Christian. Daniel pun sempat mengeluh kepada peserta yang lain. Akan tetapi dia tetap memaksa untuk mengikuti kegiatan sampai selesai. "Padahal bangun saja susah."

Sesampainya di kampus, Daniel meminta kepada panitia untuk beristirahat. Namun panitia tidak langsung mengizinkan. Daniel diperiksa di tempat parkir motor yang berada di depan Markas Komando Unit Bela Negara. "Dites beneran sakit atau enggak. Saat itulah dia pingsan," ujar Christian.

Christian mengatakan, Daniel pingsan sekitar pukul 18.00. "Karena kejadiannya magrib, sempat ada yang mengira Daniel kesurupan, makanya didoa-doain dulu, diurus sendiri dulu, baru dibawa ke rumah sakit," kata Christian. Daniel baru dilarikan ke rumah sakit sekitar pukul 19.30.


Di rumah sakit kondisi Daniel ternyata terus menurun. Akhinrya pada 26 Oktober 2015 sekitar pukul 03.00, Daniel menghembuskan nafas terakhir. (rio)

Sukai Fan Page Facebook Pesisirnews.com, untuk mendapatkan berita terbaru. Silahkan Klik DISINI / Follow twiter klik DISINI

Sumber: Tempo
Penulis: