Peristiwa

Pemadaman LIstrik Tak Menentu, HMI Demo PLN Rayon Tembilahan


Pemadaman LIstrik Tak Menentu, HMI Demo PLN Rayon Tembilahan
Reaksi aparat kepolisian, ketika Mahasiswa membakar ban
PESISIRNEWS.COM, TEMBILAHAN - Pemadaman listrik yang terjadi di Kota Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir dalam beberapa hari terakhir, telah mengundang rekasi berbagai elemen masyarakat. Atas kejadian tersebut puluhan mahasiswa yang tergabung Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang Tembilahan melakukan Aksi Unjukrasa di depan PLN Rayon Tembilahan, Jalan Gunug Daek, Rabu (20/1/2016).

Dalam orasinya para Mahasiswa yang tergabung dalam HMI juga turut membakar ban, sehingga menimbulkan reaksi aparat kepolisian dengan langsung memadamkan Api yang berkobar. HMI meminta kepada pihak PLN cabang rayon Tembilahan untuk memperhatikan hak konsumen seperti yang terkandung pada UU ketenagalistrikan Pasal 29 No. 30 tahun 2009 yaitu dimana konsumen berhak mendapatkan pelayanan yang baik, Mendapatkan tenaga listrik secara terus-menerus dengan mutu dan keandalan yang baik, Memperoleh tenaga listrik yang menjadi hak-nya dengan harga yang wajar, pelayanan untuk perbaikan apabila ada gangguan tenaga listrik. Dan mendapatkan ganti rugi apabila terjadi pemadaman yang diakibatkan kesalahan atau kelalaian pengoperasian oleh pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik sesuai syarat yang diatur dalam perjanjian jual beli tenaga listrik.

Menanggapi aksi yang dilakukan oleh HMI,  Asisten Manager PLN Arip Supriyedi, menyetujui tuntutannya dan meminta maaf kepada masyarakat Tembilahan, karena dalam beberapa pekan belakangan ini terjadi pemadaman listrik yang tidak menentu.

"Kami memiliki tenaga listrik sebesar 15,700 kilo watt sedangkan kebutuhan masyarakat 13,700 kilo watt dan sebenarnya itu sudah lebih dari cukup. Kami ada ada cadangan pembangkit listrik 3 unit yang berkapasitas 2700 kilo watt, tetapi 2 unit ini mengalami ganguaan dan 1 unit ini dalam pemeliharaan. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat masih PLN masih mengalami defisit," kata Arip

Penulis: