Peristiwa

Rumah Pencipta Lagu 'Hymne Guru' Dijual Ini Curahan Istri Almarhum Sartono

Pesisirnews.com Pesisirnews.com
Rumah Pencipta Lagu 'Hymne Guru' Dijual Ini Curahan Istri Almarhum  Sartono

Foto: Sugeng Harianto

Madiun,Pesisirnews.com-Damijati (68), istri almarhum Sartono, pencipta lagu 'Hymne Guru' mengaku pasrah rumah yang ditempati saat ini akan dijual.


Damijati tinggal lama bersama Sartono di rumah Jalan Halmahera No 98, Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun. Mereka hidup bersama hingga maut memisahkan. Atau sampai pencipta lagu 'Hymne Guru, itu wafat 1 November 2015.


Setelah kehilangan suami tercinta, kini Damijati juga akan kehilangan rumah yang menyimpan banyak kenangan bersama Sartono. Menurutnya, saudara almarhum akan menjual rumah tersebut. Bahkan, tulisan 'DIJUAL' sudah tertempel di rumah berdinding jati itu sejak Hari Raya Idul Fitri 2018.


Menurut Damijati, uang hasil penjualan akan dibagi-bagi untuk ahli waris. Dia merasa tidak berhak ikut campur dalam proses penjualan rumah tersebut, terlebih pernikahannya bersama almarhum tidak dikaruniai anak.


Dia bercerita mengenai langkah yang tengah diupayakan sebelum rumah tersebut laku terjual dan dia harus pergi meninggalkan segala kenangan. Damijati berharap, dia sudah memiliki tempat untuk berteduh ketika rumah penuh kenangan itu berpindah tangan.



"Saya terserah saja gimana sikap keluarga dari suami saya. Suruh pergi saya ya pergi," kata Damijati di rumahnya, Rabu (30/1/2019).


Dengan raut wajah penuh kesedihan, wanita yang tinggal bersama anak angkatnya, Ratno (45) itu mengaku akan mencari rumah lain untuk tinggal. Ia berharap bisa mengais lebih banyak rezeki dari dua bidang yang tengah ditekuni. Yakni, seni ketoprak dan jasa penyewaan baju adat.


"Dengan anak angkat yang merawat suami dan kalau bisa saya cari pondokan atau rumah. Semoga ada rejeki alhamdulillah saya masih bisa bermain Seni Ketoprak," tambahnya.


Sejak pensiun mengajar pada 2011, Damijati mengaku sudah biasa mencari nafkah tambahan. Salah satunya lewat Seni Ketoprak. Kemudian bersama Ratno, ia menyewakan baju adat untuk pentas acara pemerintahan Kota Madiun.


"Alhamdulillah saya punya perkumpulan ketoprak dan menyewakan baju ramai setahun sekali waktu ada event," pungkasnya.

Penulis: Zanoer

Sumber: Detik.com