KUANSING - Anak berumur 11 tahun di Pucuk Rantau Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau tewas terpanggang api bersama satu unit rumah di perumahan karyawan PT Tri Bakti Sarimas.
"Kebakaran telah membuat panik warga setempat, api sulit dipadamkan," kata kapolres Kuantan Singingi AKBP Edy Sumardi SIK di Teluk Kuantan, Ahad (28/3/2016).
Kapolres mengatakan, peristiwa kebakaran membuat seorang anak meninggal dunia tidak bisa terselamatkan, sementara ibu korban selamat meskipun mengalami luka bakar yang cukup serius hingga perlu perawatan intensif.
Lokasi kebakaran terjadi di Perum afdeling III KS PT Tri Bakti Sarimas (TBS) Sei Jernih Desa Pangkalan Kecamatan Pucuk Rantau, untuk melengkapi data pihak kepolisian telah memeriksa tiga orang saksi yang mengetahui kejadian tersebut diantaranya Jabarudin (37), M Ramadi (36) dan Januari (12).
"Mereka tinggal di Perumahan Afdeling III KS PT TBS Sei Jernih Desa Pangkalan," sebutnya.
Ditambahkan Kapolres bahwa, kebakaran itu juga telah menyebabkan Tota Rohani Br Sianturi alias Mak Hendro (46) mengalami luka bakar, awal mula kejadian saksi atas nama M Ramadi mendengar teriakan "api.. api.." dan kemudian saksi keluar rumah dan melihat kediaman korban ada gumpalan asap dan saksi melihat masyarakat sudah ramai berkumpul.
Saksi mendatangi rumah korban, lalu mencoba membuka pintu, tetapi terkunci secara sepontan melakukan pendobrakan bersama masyarakat, seelah terbuka langsung masuk kedalam rumah dan melihat korban Tota Rohani terbakar, tergeletak di lantai dengan posisi telentang didepan pintu kamar dan langsung diselamatkan keluar rumah.
Setelah sampai di luar rumah korban mengatakan, anaknya yang bernama Yanti Sinaga masih dalam kamar, sementara api sudah membesar sedangkan korban atas nama Januari Sinaga berteriak minta tolong sambil menangis.
"Berdasarkan keterangan saksi api berasal dari dalam kamar korban," terangnya.
Humas PT TBS Aripin terkait terbakarnya satu unit rumah karyawan di lingkungan perusahaan belum dapat dikonfirmasi, selain lokasinya jauh juga nomor handponenya tidak aktif.
Salah satu warga Kuantan Singingi Yono (45) mengatakan, peristiwa terbakarnya perumahan karyawan mestinya dapat disikapi positip dan menggugah hati manajemen perusahaan agar secepatnya memperbaiki sejumlah rumah tersebut yang sudah terlihat tua.
"Rumah semi permanen, sebaiknya secepatnya diperbaiki agar kebakaran tidak terulang lagi," ujarnya.
Sumber: Antara
Penulis: