MERANTI, PESISIRNEWS.COM - Malam jumat yang mengerikan dirasakan oleh para remaja penghuni kontrakan di Jalan Banglas Melayu, Selatpanjang Kepulauan Meranti. Pasalnya, Kamis (17/9) malam sekitar pukul 00:15 WIB, merasa ada yang menghantui mereka ketika beristirahat.
Tiga dari empat orang tersebut (penghuni kontrakan,red) tengah tertidur pulas sembari menghidupkan kipas angin. Tapi seketika, kipas tersebut berubah haluan 80 derajat dari semestinya.
Hal itu, dianggap biasa oleh Dian (23), yang ketika itu tengah memainkan polsel miliknya, dikarenakan dirinya tidak bisa tidur. Sementara teman-temannya sudah tertidur pulas.
Pada saat itu, Rika (22) terbangun sesaat, "Tolong geser kipas anginnya Dian (keposisi Rika,red), banyak nyamuk...," kata Rika.
Dan Dian pun menuruti permintaan temannya (Rika,red) yang saat itu kembali tertidur.
Berselang beberapa menit, kipas angin tersebut bergeser kembali, Dan Rika pun merasa kesal dengan hal itu.
"Jangan digeser kipas anginnya, gak bisa tidur ni, terus banyak nyamuk... !!!," ungkap Rika kepada Dian.
Dian pun kembali menggeserkan kipas itu, tapi kali ini kipas tersebut mengarah kepada teman lainnya, Yusra (24). Dian berfikir mungkin tersenggol tangan teman yang satunya lagi.
Ia pun, terus memperbaiki posisi kipas angin tersebut seperti sediakala.
Kemudian, Dian yang masih belum tidur itu, memperhatikan kipas angin tersebut. Ternyata benar, kipas itu bergeser dengan sendirinya.
"Rika...!!! kipas anginnya bergerak sendiri," teriak Dian.
Ketika ditanya kenapa kipas angin itu bergeser, Dian mengatakan kipas tersebut bergeser dikarenakan lantai yang licin. Sebab, sore harinya ia mengepel lantai tersebut.
"Saya merasa takut dan parno akibat kejadian tadi malam. Ternyata, disebakan lantai yang licin terus getaran kipas angin itu yang membuat bergeser," ungkapnya.(Adi)
Penulis: