SELATPANJANG, PESISIRNEWS.COM - Nasib naas menimpa Sahrul (43) warga Jalan Mahmud Desa Banglas Barat, Kecamatan Tebingtinggi, Kepulauan Meranti. Niat pergi berburu pelanduk (biasa disebut kancil, red) sepulangnya Ia hanya tinggal sebuah nama saja.
Seperti bak pepatah mengatakan berburu hanya berbalut sepenggal cerita. Ia ditemukan tewas tenggelam di Tasik Nambus, Desa Darul Takzim, Kecamatan Tebingtinggi Barat, usai berburu pelanduk bersama dua rekannya.
Singkat cerita, kejadian ditemukannya tewas Minggu (13/3/16) kemarin. Pria setengah paruh baya itu berencana pergi berburu bersama Indra (37) warga Jalan Selamat Desa Alahair, Kecamatan Tebingtinggi dan Mukhlis (29) warga Jalan Mahmud Desa Banglas Barat, Kecamatan Tebingtinggi.
Namun sepulang dari pergi berburu, Sabtu (12/3/16) sekitar pukul 22.00 WIB, korban pun mengajak untuk singgah ke pondok yang berada di seberang Tasik. Mereka pergi dengan menggunakan sampan berukuran panjang 3 meter.
Sesampai di pondok, korban (Sahrul, red) langsung melakukan semacam ritual sambil memegang tasbih, kira - kira selama 15 menit. Sementara dua rekannya Indra dan Mukhlis sembari menunggu diluar pondok.
Ritual pun selesai, ketiganya pun bergegas kembali menaiki sampan. Diatas sampan, Mukhlis menjadi nakhodanya alias bertugas mendayung sampan, sedangkan Indra duduk di tengah sampan sambil membuang air yang masuk dari celah bawah sampan. Sementara korban, duduk di posisi depan sampan.
Hingga pada akhirnya kondisi sampan berubah. Air yang masuk tadi tiba - tiba berubah menjadi semakin banyak. Entah apa penyebab bocornya sampan hingga air itu semakin banyak yang masuk, ketiganya pun sontak panik.
Sampan digunakan tadi akhirnya tenggelam dan mereka pun tercebur ke dalam Tasik. Masing - masing mereka berupaya menyelamatkan diri. Namun, satu dari diantara mereka, yakni korban Sahrul tidak dapat menyelamatkan diri alias tenggelam.
Dua rekannya korban yang selamat langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Tebingtinggi Barat, Minggu (14/3/16) sekitar pukul 02.00 WIB Dinihari. Setelah dilaporkan, dilakukan pencarian oleh pihak kepolisian, dibantu pihak Basarnas serta masyarakat setempat.
Setelah sekian lama pencarian, hingga sekitar pukul 13.10 WIB siang akhirnya ditemukan jasad Sahrul di sekitaran Tasik Nambus. Jasad ditemukan dalam keadaan kaku.
"Jasad korban ditemukan tersangkut pancing yang kita gunakan dalam pencarian. Saat ini telah dibawa ke RSUD untuk divisum," kata Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi, melalui Kapolsek Tebingtinggi Barat, Ipda Asril S Sos. (mad)