PESISIRNEWS.COM - AS(32) Gelap mata ketika mendapati istrinya telanjang bersama tetangganya, warga Desa Kedungdoro, dengan seorang pria S(42) di dalam kamar ketika ia baru pulang mencari rumput untuk pakan ternak di Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Selasa (13/10/2020).
Dengan celurit dengan ia gunakan untuk mengarit rumput, AS langsung membacok kepala S, dan membuat tetangganya itu sekarat. Karena berusaha menangkis sabetan celurit, tangan S juga nyaris putus.
AS mengaku, sebelum dia melangkahkan kaki ke dalam rumahnya, dia sudah mendengar suara laki-laki di dalam kamarnya. Dia pun tak dapat menahan amarahnya karena melihat sang istri dan tetangganya itu bercinta.
"Istri saya telanjang sama dia, jadi saya emosi," katanya.
Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Masykur membenarkan kejadian itu. Katanya, S sudah dilarikan ke RS Bhayangkara.
"Korban masih hidup dan sekarang masih dirawat di rumah sakit," katanya.
Sudah Sering
Kasus perselingkuhan seperti ini sudah sering terjadi di Indonesia. Beberapa waktu lalu, dua petani di Kecamatan Gucialit, Lumajang, Jawa Timur, terlibat duel carok (perkelahian dengan senjata tajam) akibat perselingkuhan. Mereka adalah Niman (37) dengan Marsono (40).
Dari keterangan yang dihimpun Indozone.id, perkelahian mereka pecah karena istri Niman selingkuh dengan Marsono. Bahkan istri Niman mengaku sudah tiga kali berhubungan badan dengan Marsono.
Saat berhubungan badan yang terakhir kali, Niman memergoki istrinya sedang bersama Marsono di rumahnya. Waktu itu Marsono dan istri Nirman baru selesai berhubungan badan. Niman hanya menyuruh Marsono pulang karena ia tidak sempat menyaksikan persetubuhan mereka.
Karena curiga, Niman lantas mendesak istrinya supaya mengaku hingga akhirnya sang istri berterus terang.
Merasa harga dirinya diinjak-injak, Niman yang tinggal di Desa Kertowon, lantas berangkat menuju rumah Marsono yang berada di Desa Tanjung pada pukul 01.00 dini hari. Dia membawa celurit untuk mengajak Marsono berduel.
Tak gentar dengan tantangan Niman, Marsono juga mengambil celuritnya dan terjadilah perkelahian mengerikan di antara keduanya. Mereka berdua sama-sama terluka akibat terkena sabetan lawan masing-masing.
"Ini penghinaan. Harga diri saya diinjak-injak. Kalau masalah yang lain saya masih bisa tahan emosi," kata Niman, saat dirawat di RS Bhayangkara Lumajang.
Kapolsek Gucialit, Iptu Joko Triyono, mengatakan, pihaknya masih mendalami perkelahian keduanya. Pihaknya belum dapat menyimpulkan bahwa latar perkelahian hanya karena perselingkuhan.
"Dugaannya karena istri Niman selingkuh dengan Marsono. Tapi ini masih kami dalami," ujar Joko.
Tak Cuma Warga Sipil
Perselingkuhan yang berujung gelap mata seperti ini juga tidak cuma melibatkan warga sipil. Aparat pun juga bisa gelap mata kalau sudah menyangkut asmara. Contohnya Bripka HE (47).
Dia langsung pitam dan gelap mata ketika pada suatu malam sepulang dari Makassar, dirinya mendapati istrinya sedang bersenggama dengan pria lain di kamarnya. Pria itu tak lain adalah Serda HA (46), anggota Babinsa TNI Jeneponto.
Tanpa pikir panjang, HE langsung mengeluarkan pistolnya dan menembaki istrinya dan pebinor (perebut bini orang) yang menidurinya. HE langsung menyerahkan diri ke polisi setelah menembak pasangan perselingkuhan tersebut. Ia kini ditetapkan sebagai tersangka di Polda Sulawesi Selatan.
Dari keterangan polisi, diketahui bahwa sebelum memergoki istrinya sedang asyik memadu nafsu dengan HA, HE sudah punya pikiran tak enak. Ia sudah mengendus perbuatan mereka berdua sejak dari halaman rumahnya lantaran dilihatnya ada sepeda motor yang terparkir.
Malam itu sudah pukul 22.30 WIB dan HE tak ragu sedikitpun akan dugaannya. Maka, dia masuk diam-diam dengan memanjat pagar rumahnya dan kebetulan malam itu rumahnya tak terkunci. Begitu sudah tiba di dalam rumah, HE langsung menuju kamar dan benar dugaannya, istrinya sedang bersenggama dengan HA. Namun, kedua korban tidak mati.
"Kedua korban sedang dirawat di rumah sakit," ujar Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo saat dihubungi Indozone, Jumat (15/5/2020).
Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur mengatakan, berdasarkan keterangan HE saat diperiksa, diketahui bahwa istrinya dulu pernah berpacaran dengan HA sewaktu muda, sebelum dinikahinya.
HE telah lama membuang jauh-jauh kecurigaan terhadap hubungan mereka karena pertama, mereka masih bersaudara, dan kedua, istrinya juga sudah memiliki empat anak. Namun, pikiran positifnya ternyata keliru.
"Mereka (istri HE dan HA) dulu pacaran, tapi tidak sempat menikah. Karena pelaku yang melamar duluan saat itu," jelas Guntur.
INDOZONE.ID