Peristiwa

Kisah dokter Muslim Pertaruhkan Nyawa Selamatkan Pria Yahudi yang Mau Dibunuh saat Unjuk Rasa


Kisah dokter Muslim Pertaruhkan Nyawa Selamatkan Pria Yahudi yang Mau Dibunuh saat Unjuk Rasa

dr. Muhammed Awad (33) selamatkan nyawa pria Yahudi dalam sebuah aksi unjuk rasa yang berlangsung rusuh. (Foto: United Hatzalah)

Pesisirnews.com - Saat pecah konflik bersenjata antara Israel-Hamas pada 10 Mei lalu, terjadi banyak aksi unjuk rasa yang dilakukan tidak hanya di wilayah Palestina tetapi juga terjadi di kota-kota Arab-Yahudi di seluruh Israel.

Banyak yang terluka parah dari kedua belah pihak. Sejumlah bangunan bersejarah turut jadi korban dibakar dan dihancurkan.

Pada 14 Mei lalu, ada satu kejadian di mana seorang pria Yahudi nyaris kehilangan nyawa ketika terjebak dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan penduduk Muslim di Tamra, Galilea.

Pria Yahudi ini merupakan penduduk Mitzpe Aviv yang memasuki kota untuk menjalankan beberapa tugas seperti yang biasa dia lakukan secara teratur. Namun pada saat itu ia terjebak dalam kerumunan aksi unjuk rasa yang berlangsung rusuh.

Mengetahui ada pria Yahudi, pengunjuk rasa Muslim yang marah mulai menyerang dan memukulinya tanpa ampun hingga menikam lehernya.

Seperti dilaporkan israel21c.org, seorang pengamat menelepon layanan darurat untuk mencoba mendapatkan bantuan bagi pria itu, yang mengalami pendarahan hebat dari banyak luka.

Mendapata laporan, dr. Muhammad Awad segera memimpin tim yang terdiri dari lima EMT dan paramedis yang tiba di tempat kejadian dengan ambulans.

Dokter Muhammad Awad (33), merupakan seorang dokter Ruang Gawat Darurat yang bekerja di Bnei Zion Medical Center di Haifa dan seorang relawan dari organisasi penyelamat darurat bernama United Hatzalah.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar