Peristiwa

Orang Asli Malaysia Rayakan Natal Secara Sederhana dan Jaga Semangat Natal agar Tetap Hidup


Orang Asli Malaysia Rayakan Natal Secara Sederhana dan Jaga Semangat Natal agar Tetap Hidup

Sekelompok anak laki-laki memasak nasi ketan atau lemang dalam tabung bambu untuk dinikmati sebagai santapan Natal mereka. (Foto: malaysianow.com)

Terlepas dari pembatasan Covid-19 dan kurangnya dekorasi mewah, umat Kristen Semai di Kampung Pos Slim menyambut musim Natal secara sederhana dengan tangan dan hati terbuka.

PERAK, Pesisirnews.com - Di sebuah gubuk kayu kecil yang terletak di antara kaki bukit hutan di Perak, sekelompok anak laki-laki membuat api unggun di atas tanah yang keras.

Di atas api, mereka mengatur tabung bambu hijau berlubang berisi beras ketan atau lemang yang mereka letakkan di rak darurat untuk dimasak.

Saat mereka bekerja, asap dari api mengepul keluar dari gubuk dan panas membuat butiran keringat mengalir di wajah mereka.

Namun, mereka menunggu, mengawasi lemang dengan hati-hati untuk memastikannya matang dengan sempurna.

Hidangan tradisional ini sering dikaitkan di negara ini dengan perayaan Hari Raya umat Islam. Tapi di desa kecil di Perak ini, itu adalah inti dari pesta yang dimasak untuk keluarga yang pulang ke rumah untuk perayaan Natal.

Di sebuah rumah kecil di seberang jalan, para wanita desa tampak sibuk menyiapkan makanan pesta. Dentang panci dan wajan memenuhi udara saat ayam dan babi dimasak secara bergantian.

Para ibu memasak ayam dan babi di gubuk bambu di Kampung Pos Slim.

Jalan menuju Kampung Pos Slim ini sempit dan berkelok-kelok, melewati jalur zig-zag menuju Cameron Highlands.

Desa itu sendiri terletak di samping sungai, di mana jembatan kayu membentang, menghubungkan jalan utama ke pemukiman.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar