BANDUNG (Pesisirnews.com) - Sehari jelang Idul Adha 1443 H, yang ditetapkan pemerintah jatuh pada Minggu, 10 Juni 2022, situasi di beberapa tempat di Kota Bandung, Jawa Barat tampak mengalami peningkatan aktivitas dan mobilitas masyarakat.
Salah satu lokasi keramaian yang tampak mengalami lonjakan aktivitas masyarakat jelang Idul Adha, terjadi di lokasi Pasar Sederhana Jl. Jurang, Pasteur, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung pada Sabtu (9/7/2022) pagi.
Menurut salah seorang warga Kota Bandung yang berada di lokasi, kemacetan terjadi kemungkinan karena meningkatnya aktivitas warga yang ingin berbelanja kebutuhan untuk persiapan Hari Raya Idul Adha besok.
“Wah, macet parah mas, ditambah lagi ada pengendara motor yang melawan arus lalu lintas,†kata Dika, seorang warga Kota Bandung melaporkan kepada Pesisirnews.com via WhatsApp, Sabtu (9/7).
Ketika ditanya kebutuhan pokok apa saja yang mengalami kenaikan harga jelang Idul Adha 1443 H, Dika menyebut sejumlah kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) harganya masih relatif dan bervariasi dibanding harga sebelumnya seperti cabai merah, telur, bawang merah, dll.
“Harga-harga kebutuhan pokok masih bervariatif misalnya ada beberapa pedagang yang menjual cabai merah keriting di harga Rp 65.00 per kg, dan yang lain masih di harga yang lebih dari itu. Demikian pula daging ayam masih di angka Rp 38.000-Rp 40.000 per kg,†jelasnya.
Selain itu, menurut Dika, permintaan arang dan tusuk sate juga mengalami kenaikan jelang Idul Adha ini.
“Mungkin karena orang-orang di Hari Raya Idul Adha juga pada ‘bakar-bakar’ buat nyate kali ya,†imbuhnya.
Sementara itu, Reni, istri Dika berharap pasca Idul Adha 1443 H, harga-harga dapat kembali normal karena barang-barang kebutuhan pokok ini menyangkut hajat hidup orang banyak.
"Sebagai ibu rumah tangga kami tentu sangat berharap harga-harga kebutuhan pokok sesuai dengan daya beli masyarakat," ujarnya.
Kedua penduduk Kota Bandung ini juga berharap nantinya tidak ada kenaikan harga di sektor lain seperti kenaikan harga BBM dan tarif listrik yang pastinya berdampak pada beban hidup masyarakat, terutama dari golongan masyarakat kecil. (PNC)