Peristiwa

Tragedi Alfian, Siswa SMK yang Kehilangan 2 Tangan Saat PKL: Tetap Semangat dan Ingin Bisa Kuliah


Tragedi Alfian, Siswa SMK yang Kehilangan 2 Tangan Saat PKL: Tetap Semangat dan Ingin Bisa Kuliah

Alfian bersama ayahnya dijenguk Kades Sawit, Maryadi, Klaten, Selasa (2/3/2021). (Foto: Achmad Syauqi/detikcom)

KLATEN, Pesisirnews.com - Sebuah tragedi menimpa Alfian Fahrul Nabila (18), siswa kelas XI salah satu SMK di Klaten yang dua tangannya diamputasi viral di media sosial. Kedua tangannya diamputasi setelah tersengat aliran listrik saat mengikuti praktik kerja lapangan (PKL).

Kisah pilu anak pertama pasangan, Wagimin (55) dan Tri Ismani (54) itu terkuak setelah sempat viral di media sosial. Kisah pilu warga Dusun Dalem, Desa Sawit, Kecamatan Gantiwarno, Klaten itu viral setelah diunggah di beberapa grup Facebook yang ada di Klaten.

Namun kondisinya saat ini tak membuat Alfian patah arang. Warga Dusun Dalem, Desa Sawit, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, itu bercita-cita memiliki tangan robotik dan bisa jadi ahli komputer.

"Ya inginya pengin punya tangan yang robotik. Biar bisa tetap beraktivitas," kata Alfian saat ditemui detikcom di rumahnya, Selasa (2/3/2021).

Alfian yang didampingi kedua orang tua dan pamannya itu mengatakan keinginannya tersebut juga agar tidak menyusahkan orang lain. Karena dengan tangan robotik yang bisa digerakkan, dia bisa mulai untuk kembali mandiri.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar