TANGERANG, Pesisirnews.com - Identitas seorang wanita yang viral di media sosial instagram karena cekcok dengan ibu anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan, pada Minggu (21/11/2021) lalu, terungkap.
Dilansir dari Wartakotalive.com, Rabu (21/11), wanita tersebut diketahui bernama Anggiat Pasaribu.
Anggiat menjadi ramai di pemberitaan setelah dirinya membawa-bawa sosok seorang Jenderal saat ribut dengan ibu Arteria Dahlan.
Kuasa hukum Anggiat Pasaribu, Clanse Pakpahan meminta agar polemik terkait kilennya disudahi.
Apalagi, Anggiat Pasaribu sudah mencabut laporannya di kepolisian.
Clanse Pakpahan menambahkan pihaknya telah mencabut laporan kejadian itu, karena menilai peristiwa itu hanyalah perselisihan biasa.
Menurutnya, perselisihan adu mulut itu hanyalah senggolan biasa yang tidak dilakukan dengan sengaja.
"Kami telah mencabut laporan ke pihak kepolisian Porlesta Bandara Soetta," tambah Clanse.
"Agar masyarakat semua juga tau, hal-hal seperti ini kan tidak perlu dibawa ke ranah hukum, karena tidak ada yang krusial ya, biasalah senggolan biasa," imbuhnya.
Kemudian Clanse juga menyatakan, telah menginformasikan kepada pihak Arteria Dahlan terkait pencabutan laporan tersebut, melalui rekannya, yakni Hasan Lubis.
"Kita sudah menginformasikan dengan dibantu oleh rekan kerjanya beliau yang sama-sama berada di komisi III DPR RI," tuturnya.
"Mudah-mudahan di hari besok, kita bisa ketemu dan berkomunikasi dengan ibunda dari Arteria Dahlan," sambungya.
Ketika ditanya tentang hal serupa yang dilakukan oleh pihak Arteria Dahlan, Clanse menilai, perselisihan yang terjadi pada klien dan orangtua Arteria Dahlan tersebut merupakan hal sepele.
Ia pun mengaku, telah mendapat informasi bahwasanya pihak Arteria Dahlan juga akan melakukan pencabutan laporan serupa.
"Saya dengar juga informasinya beliau juga sudah ada rencana mencabuy laporan dari sini," ucapnya.
"Saya kira ini hal biasalah, karena tidak elok kalau perkara seperti ini harus ditarik ataupun digiring-giring, karena masih ada yang harus lebih kita perhatikan," tutup Clanse Pakpahan.