PAYAKUMBUH (Pesisirnews.com) - Wakil Wali Kota (Wawako) Payakumbuh, Sumatera Barat, Erwin Yunaz melepas 1 ton bumbu rendang untuk diekspor ke Hamburg, Jerman. Pelepasan lebih dari 16.000 kantong bumbu rendang ukuran 50 gram dilakukan di Sentra IKM Rendang di Padang Kaduduak, Selasa (26/7).
Erwin Yunaz mengatakan bahwa secara institusi ini adalah ekspor perdana dengan menggunakan semua legalitas izin ekspor. Kegiatan ekspor itu baru pertama kali di Sumbar untuk produk rendang dengan rasa pedas dan tidak pedas.
"Alhamdulillah, kerja keras kita selama ini membuahkan hasil, buktinya rendang kita secara resmi dieskpor ke Jerman," kata Erwin Yunaz didampingi Kepala Disnakerin Yunida Fatwa dan Sekretaris Disnakerin Doni Saputra.
Menurut Erwin Yunaz, salah satu muara daribranding City of Randang adalah kejadian luar biasa yang terjadi hari ini. Pemerintah daerah berkewajiban memfasilitasi tumbuh kembang UKM dengan pilihan sarana dan prasarana yang tepat, perlu pemikiran yang matang.
Kemudian, lanjutnya, dilakukan pengawasan dan capaian yang terarah dan terukur. Banyak yang gagal karena tidak diawasi dan tidak jelas targetnya.
Yang jelas, kata Erwin, pondasi untuk mengembangkan usaha IKM sudah dibuat, tinggal bagaimana kedepan menjamin keberlanjutan usaha mereka.
"Perlu diingat, rendang adalah produknya, marandang adalah prosesnya. Ingat rendang, ingat Payakumbuh," tambah Erwin.
Kegiatan ekspor rendang kali ini semakin menguatkan keterlibatan Kota Payakumbuh dalam menyukseskan program Spice Up The World bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Program tersebut telah dicanangkan beberapa waktu lalu.
Fibrianti Takarina selaku pemilik Randang Mutiara, mengatakan bahwa proses masak bumbu rendang sebanyak 1 ton untuk dilakukan selama 7 hari di Sentra IKM Rendang.
"Kopas Anam berkolaborasi dengan Koperasi Sentra Rendang Payo selama prosesnya, alhamdulillah setelah melalui quality checking, dan hari ini sudah selesai dipacking, akhirnya rendang kita bisa dilepas ke Jerman,†kata Fibrianti Takarina, mengungkapkan.