Politik

Kembalinya Orde Baru, 132 LSM Beri Selamat ke SBY


 Kembalinya  Orde Baru, 132 LSM Beri Selamat  ke SBY
Seluruh peserta acara bersama-sama mengacungkan jempol ke bawah di tangan kiri dan jari tengahnya sebagai ungkapan marahnya rakyat atas perampasan demokrasi mereka. (Foto: Kartika Virgianti)
JAKARTA, PESISIRNEWS.com - Sebanyak 132 organisasi masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menyerukan keprihatinannya terhadap demokrasi Indonesia yang sebentar lagi akan kembali kepada masa orde baru. Mereka menyampaikan selamat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kepada Prabowo Subianto dengan Koalisi Merah Putihnya (KMP) yang telah berhasil merebut demokrasi milik rakyat.

Ucapan tersebut mereka serukan dalam mimbar bebas yang diselenggarakan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) bertema "Darurat Demokrasi: Jangan Biarkan Demokrasi Mati dengan Tenang, Hanya Satu Kata... Lawan!", di halaman kantor YLBHI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/10).

Mereka menyimpulkan, rezim Habibie meninggalkan Indonesia dengan pemilu yang lebih damai, Gus Dur meninggalkan Indonesia dengan pluralisme yang bisa rasakan sampai saat ini, Megawati meninggalkan Indonesia dengan suasana yang lebih demokratis. Tetapi SBY meninggalkan Indonesia UU Pilkada, UU MD3 dan sejumlah kebijakan lainnya yang dengan jelas merampas demokrasi milik rakyat.

Orde baru menurut mereka adalah rezim dimana kekuasaan hanya dipegang oleh sekelompok orang, kepemimpinan oligarki ketika rakyat tidak mempunyai ruang sama sekali untuk bersuara. Orde baru ketika para aktivis dari berbagai elemen masyarakat yang memperjuangkan demokrasi mengalami berbagai penyiksaan, penculikan, dicederai, ketika upah buruh murah di tengah harga yg terus melambung dan buruh tidak punya ruang untuk bersuara, ketika para petani tercekik harga bibit yang mahal namun tidak punya kesempatan bersuara kepada pemerintah, dan masih banyak kepahitan dan penderitaan rakyat lainnya yang tentu tak terhitung jumlahnya.

Tanpa bermaksud memihak kubu manapun baik KMP maupun Jokowi-JK, 132 organisasi ini menyerukan bahwa capaian demokrasi adalah pemilihan langsung, di mana rakyat bisa berpartisipasi secara langsung walaupun tetap ada keterbatasan, yaitu hanya di bilik suara. Tetapi demokrasi itu jauh lebih baik daripada harus dimiliki segelintir elit.

Sayang sekali, inilah hasil dari 15 tahun demokrasi yang telah diperjuangkan Indonesia.

“Selamat buat SBY yang akan menyelenggarakan Bali Democracy Forum, selamat buat Koalisi Merah Putih (KMP) yang sudah memenangkan UU MD3 dan UU Pilkada di DPR, memenangkan kursi kepemimpinan di DPR dan MPR,” ucap Surya perwakilan dari PPR (Partai Perserikatan Rakyat). 

Penulis: