DUMAI, PESISIRNEWS.COM – Lima Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Dumai Kamis (05/11) mengikuti kegiatan debat publik yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Dumai sebagai penyelenggara Pilkada Dumai 2015.
Debat Publik dipusatkan di Ball Room Hotel Comfort Dumai Pukul 09.00 hingga Pukul 13.00 WIB.
Dalam Debat Publik dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra H. Dermawan mewakili Pj walikora Dumai, Danlanal Kota Dumai, Dandim Kota Dumai, Dansatradar Kota Dumai, Kapolres Kota Dumai, Kajari Kota Dumai, Kepala Pengadilan Kota Dumai, Ketua Panwaslu Kota Dumai dan undangan lainnya.
Debat Publik menjadi ajang kampanye bagi masing-masing pasangan calon walikota dan wakil walikota Dumai 2015 yang dilaksanakan berdasarkan PKPU Nomor 7 Tahun 2015. Dalam kesempatan ini masing-masing pasangan calon diberi kesempatan untuk menyampaikan visi dan misinya.
“ Debat publik dikemas dalam empat segmen dengan tiga orang panelis dari unsur akademisi. Segmen pertama paslon menyampaikan visi dan misi, segmen kedua panelis pertama bertanya kepada paslon, segmen ketiga sama giliran panelis ke dua bertanya, segmen ke empat paslon saling bertanya dan mengeksplore jawabannya atas pertanyaan yang diajukan paslon lainnya,” ujar Ketua KPU Dumai Darwis.
Untuk moderator KPU mengundang Prof. Dr. Sujianto guru besar dari Universitas Riau untuk memimpin jalannya debat kandidat.
Lanjutnya, debat kandidat diikuti kelima pasangan calon walikota dan wakil walikota Dumai 2015 yaitu pasangan nomor urut 1 Muhammad Ikhsan dan Yanti Komala Sari, pasangan nomor urut 2 Zulkilfi AS dan Eko Suharjo, pasangan nomor urut 3 Amris dan Sakti, pasangan nomor urut 4 Abdul Kasim dan Nuraini, pasangan nomor urut 5 Agus Widayat dan Maman Sufriadi. Dan Alhamdulillah debat kandidat berjalan lancar tanpada ada kendala yang berarti.
Darwis mengajak seluruh pasangan calon dan pendukungnya untuk bersama-sama mensukseskan Pilkada Dumai 2015. Mari bersama-sama kita menjaga keamanan dan ketertiban. Tanamkan mental siap menang dan siap kalah, karena siapapun yang terpilih menjadi walikota dan wakil walikota Dumai 2015 adalah pemimpin Dumai lima tahun kedepan.
KPU sebagai penyelenggara Pilkada akan bersikap netral dan tidak memihak kepada masing-masing pasangan calon.
“ KPU sebagai penyelenggara Pilkada akan berada pada posisi netral,” tegasnya.
Pantauan dilokasi debat, para panelsi dan moderator mempertanyakan beberapa pertanyaan terkait visi dan misi yang disampaikan masing-masing paslon walikota dan wakil walikota Dumai. selanjutnya terkait program pembangunan, baik infrastruktur, pendidikan dan SDM. Serta mempertanyakan upaya masing-masing paslon memberantas peredaran narkoa jika nanti duduk menjadi walikota dan wakil walikota Dumai.
Sedangkan untuk menjaga keamanan jalannya debat kandidat, 100 aparat kepolisian Polres Dumai diturunkan untuk berjaga-jaga dilokasi dekat baik didalam dan diluar gedung. Yang boleh masuk kedalam ruangan debat adalah mereka yang memiliki kartu tanda masuk yang dikeluarkan oleh KPU.
KPU hanya mengeluarkan 20 kartu tanda masuk bagi tim masing-masing paslon. Bahkan agar debat berjalan tertib pendukung masing-masing paslon tidak dibenarkan membawa Aalat Peraga Kampanye (APK) dan tidak boleh meneriakkan yel-yel didalam ruangan kandidat.
KPU juga menata kursi yang jumlahnya disesuaikan dengan kartu tanda masuk yang dibuat oleh KPU. Baris pertama ditempati pendukung pasangan calon nomor urut 1, baris kedua pasangan nomor urut 2, baris ketiga untuk pasangan calon nomor urut 3, baris keempat bagi pendukung paslon nomor urut 4 dan baris kelima bagi paslon nomor urut 5. (CP)
Sukai Fan Page Facebook Pesisirnews.com, untuk mendapatkan berita terbaru. Silahkan Klik DISINI / Follow twiter klik DISINI