Ia mencontohkan Gubernur Jatim, Soekarwo dan Gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa, yang juga disebut telah mendukung Jokowi-Ma'ruf.
Belum lagi dengan banyaknya kepala daerah hingga dominasi partai politik di Jatim. "Kami rasa dengan banyaknya tokoh di Jatim, kami rasa lebih dari cukup. Hampir semua tokoh bergabung. Ada Pakde Karwo, Bu Khofifah, tokoh NU, juga beberapa tokoh lain. Sehingga, lebih dari cukup," katanya.
Menurutnya, kontribusi Ahok lebih dibutuhkan dalam garis pemenangan internal PDI Perjuangan. "Kami mengapreasi keputusan Pak Ahok untuk bergabung di PDI Perjuangan, mungkin lebih dibutuhkan di sana," katanya.
Untuk diketahui, Eks Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok kini resmi menjadi anggota PDI Perjuangan.
Hal itu disampaikan oleh Dewan Pertimbangan DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Nyoman Adi Wiryatama usai melakukan pertemuan dengan Ahok di ruang sekretaris dan perpustakaan.
"Beliau sudah anggota PDI Perjuangan, sudah punya kartu PDI Perjuangan mulai tanggal 26 Januari (2019). Sudah resmi," kata Nyoman yang juga Ketua DPRD Provinsi Bali itu dikutip Surya.co.id dari Tribun-Bali.com, Jumat (8/2/2019).
Kedepan, bukan hanya ke Bali, Ahok juga berpotensi untuk berkeliling ke pengurus PDI Perjuangan di lain daerah.
"Beliau selaku anggota PDI Perjuangan tentunya bersilaturahmi dengan kita anggota PDI Perjuangan Bali. Jadi sambil beliau berkeliling-keliling artinya bersilaturahmi sebagai satu wadah dengan kita di PDI Perjuangan," jelas Adi Wiryatama lagi yang mendampingi Ahok bersama Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace).(***).
Penulis: admin
-
Politik
-
Daerah
-
Daerah
-
Daerah
-
Daerah
-
Daerah