"Ini lucu sebenarnya pendapat Hasyim. Karena, sejak dulu itu, 2016
itu sudah uang rupiah kita itu sudah bisa dikenali oleh kaum
disabilitas. Jadi itu diraba pun, kaum disabilitas sudah tahu, berapa
sebenarnya harga atau nilai dari uang rupiah tersebut," tuturnya saat
dikonfirmasi wartawan, Minggu (18/11).
Arya menilai, terlihat Hashim tidak mengerti bila uang rupiah memang
sudah bisa dikenali oleh kaum disabilitas seperti tunanetra.
Selain itu, Arya juga menganggap perkataan Hashim akan kaum tunanetra
sebagai tukang pijat itu tidak tepat. Menurutnya, tidak seharusnya
Hashim merendahkan tunanetra hanya sebagai tukang pijat.
"Yang kedua, dikatakan oleh Pak Hashim juga, ini supaya kalau mereka
jadi tukang pijat, kaum tunanetra itu tidak dibohongi oleh orang," jelas
Arya.
"Ini kan lucu, tunanetra itu bukan hanya tukang pijat. Tunanetra itu
banyak pekerjaannya, tidak hanya tukang pijat," ucapnya sinis.
merdeka.com