Pesisirnews.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mempertanyakan dana yang digunakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memborong 100 ribu botol sabun cucipiring senilai Rp 2 M. Apa kata TKN Jokowi-Ma'ruf?
"Sebelum meminta Pak Jokowi menjawab soal dana beli sabun itu, lebih baik Kubu Prabowo jawab dulu dana untuk bayar konsultan asingnya dari mana?" ujar Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani, kepada wartawan, Senin (21/1/2019).
Arsul meminta kubu Prabowo-Sandiaga tak asal melempar pertanyaan. Sebab, banyak juga hal-hal yang selama ini menjadi kontroversi yang belum terjawab oleh kubu paslon nomor 02.
"Jadi hendaknya nggak hanya pintar bertanya tentang sumber dana, tapi juga harus pintar menjawab bahkan sebelum ditanya hal-hal yang jadi kontroversi publik," katanya.
Politikus PPP itu pun meminta kubu Prabowo-Sandiaga untuk menunggu jika ingin mengetahui dari mana uang untuk membayar 100 ribu sabun cuci piring itu. Jika nantinya sabun cuci piring dipergunakan sebagai bagian dari kampanye maka itu dana dari TKN.
Namun, jika sabun tersebut dikembalikan ke masyarakat tanpa embel-embel apapun, maka uang yang digunakan berasal dari pribadi Jokowi.
"Kalau soal pembelian dana sabun itu jawabannya sederhana. Kalau sabunnya nanti dipergunakan sebagai bagian atau bentuk APK (alat peraga kampanye) tentu dibiayai dari dana kampanye #01. Tapi kalau nanti produk sabun tersebut dibagikan kembali kepada masyarakat sebagai bentuk dorongan kampanye kepada masyarakat agar menggunakan dan membeli produk dalam negeri ya maka tentu tidak akan dibayar oleh TKN #01," tutur Arsul.
Sementara itu, Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, mengatakan langkah Jokowi cukur rambut di Garut hingga beli sabun cuci piring adalah suatu bentuk konkret Jokowi. Itu bagian dari pemasaran produk industri rumahan.
"Soal industri sabun cuci piring, beliau begitu untuk mengangkat industri rumahan seperti itu juga kualitasnya baik dan bisa digunakan. Itu bagian untuk memasarkan produk indusri rumahan itu. Ini bentuk konkret Jokowi, langsung beri solusi, tanpa menggunakan bahasa verbal pun sesungguhnya apa yang dilakukan Pak Jokowi itu bisa menjadi pembicaraan publik, lalu dengan demikian diikuti," ujar Ace terpisah.
Presiden Jokowi sebelumnya memborong 100 ribu botol sabun cuci piring total senilai Rp 2 M dari salah satu pegiat UMKM. Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kemudian mempertanyakan dana yang dipakai capres petahana itu untuk membayar sabun tersebut.
Juru bicara Prabowo-Sandiaga Andre Rosiade meminta Jokowi transparan soal dana yang digunakannya untuk membeli 100 ribu botol sabun cuci buatan rumah tersebut. Andre mencurigai aksi beli sabun itu sebagai bentuk kampanye Jokowi yang merupakan capres petahana.
"Tapi tentu kami ingin mengetahui pembelian ini apakah dengan anggaran Negara atau uang pribadi pak Jokowi? Karena aksi beli ini terkesan Pak Jokowi lagi berkampanye di Jabar," ucapnya.
Penulis: admin
Sumber: Detik.com
