Politik

Bupati Kampar Dinobatkan Sebagai Payung Panji Adat Kampar Dengan Gelar Datuk Rajo Batuah

pesisirnews.com pesisirnews.com
Bupati Kampar Dinobatkan Sebagai Payung Panji Adat Kampar Dengan Gelar Datuk Rajo Batuah

BANGKINANG KOTA -PesisirNews.Com, Peringatan hari jadi Kabupaten Kampar ke-70 terasa lebih istimewa dengan dilakukannya pengukuhan Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto SH sebagai Payung Panji Adat Kabupaten Kampar.

BACA JUGA :Polsek-Tambang-Tangkap-Pengedar-Narkoba-dengan-51-Paket-Shabu-Siap-Edar

Acara pengukuhan ini diadakan di Balai Adat Kabupaten Kampar yang berlokasi di Jalan Lingkar Bangkinang, dengan pengukuhan ini H. Catur Sugeng Susanto SH resmi memangku jabatan sebagai payung Panji Adat Kabupaten Kampar dengan gelar Datuk Rajo Batuah.

BACA JUGA :Polsek-Tambang-Tangkap-Pengedar-Narkoba-dengan-51-Paket-Shabu-Siap-Edar

Pengukuhan ini ditandai dengan pemasangan Soluok dan Keris oleh Prof. DR. Amir Lutfi Datuok Bandaro Sati selaku Pucuok adat Ninik Mamak 12 Kenegarian Bangkinang yang disaksikan oleh seluruh Ninik mamak dari Persukuan yang ada di Kabupaten Kampar.

Kegiatan diawali dengan Basiacuong pengantar pengukuhan oleh Ninik mamak dari 12 Kenegerian Bangkinang, disaksikan Sekdaprov Riau, Forkopimda Kampar dan seluruh undangan yang memenuhi Balai Adat Kampar pada Kamis siang (06/02) yang dirangkai dengan acara makan bajambau.

Hadir pada acara ini Gubri yang diwakili oleh Sekdaprov H. Yan Pranajaya Indra Rasyid MSE, Anggota DPR RI asal Kampar Syahrul Aidi Maazat Lc. Ma, Kapolda Riau Diwakili irwasda Kombes M.Z. Muttaqien SIK, MAP, Forkopimda Kampar, Ketua DPRD Kampar dan sejumlah undangan lainnya.

Prosesi Penobatan Payung Panji adat ini diawali dengan pembacaan ikrar janji dan pemasangan Soluok dan keris oleh Catur Sugeng Susanto yang dipandu oleh Prof. Dr. Amir Lutfi Datuok Bandaro Sati dan Datuok Sartuni Majo Kayo serta Datuok Ibrahim Jung Pahlawan.

Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH Datuok Rajo Batuah usai dinobatkan menyampaikan pidato dengan mengutip Pidato Khalifah Abu Bakar Siddiq ra, saat tampil menyampaikan Pidato pertama usai pelantikan dirinya sebagai Khalifah, dengan ucapan "Saudara-saudara sekalian hari ini saudara telah mempercayakan kepada saya sebagai pimpinan, meskipun saya bukanlah yang terbaik dari saudara-saudara" Kata Catur Sugeng mengutip Pidato Abu Bakar Siddiq ra.

Jika saya bertindak benar bantulah saya, jika saya bertindak salah luruskan saya, kejujuran adalah kepercayaan dan kebohongan adalah pengkhianatan, patuhilah saya sepanjang saya mematuhi Allah SWT dan rasul-Nya, tetapi jika saya melanggarnya maka tidak ada kewajiban kalian mematuhi saya" Tambahnya lagi.

Momentum ini saya menghimbau kepada kita semua bersama untuk bersatu padu dan bergandengan tangan, menegakkan dan memelihara adat istiadat kita, untuk semua Datuok-datuok dan anak kemanakan" Pinta Catur Sugeng Susanto Datuok Rajo Batuah.

Mari kita jaga adat dan budaya Kampar yang lekat dengan adat yang bersendikan Syara', Syara' bersendikan kitabullah" Tambahnya lagi sembari menutup pidatonya.

Sekda Kampar Drs. Yusri dalam petata petitihnya menyampaikan Selaku pemerintah Daerah kami sangat mengapresiasi telah di nobatkannya H. Catur Sugeng Susanto SH sebagai Payung Panji Adat Kabupaten Kampar, tentunya ini akan memberikan dampak sangat baik dalam pembinaan dan pelestarian adat di Kabupaten Kampar.

Sementara Ketua Lembaga Adat Kampar (LAK) H. Sartuni Datuok Paduko Majo dalam sambutannya menyampaikan telah dinobatkannya Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto SH sebagai Payung Panji Adat Kabupaten Kampar kami mengucapkan selamat dengan gelar Datuok Rajo Batuah yang disandangnya.

Harapan kami dengan Penobatan ini tentunya perkembangan adat istiadat terus dapat berkembang dan tentunya tetap lestari, serta mencari solusi terhadap permasalahan-permasalahan adat di Kabupaten Kampar" Kata Datuok Sartuni.
[ADNOW]
Penobatan diakhiri dengan ucapan selamat kepada Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH sebagai Payung Panji Adat Kabupaten Kampar dilanjutkan dengan makan bajambau dengan seluruh undangan yang berhadir.(wan)

Penulis: Haikal