Pesisirnews.com - Calon wakil presiden Sandiaga Unoprihatin atas kejadian pengeroyokan pendukung capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin oleh pendukung Prabowo-Sandiaga. Sandiaga meminta polisi segera mengusut kasus tersebut.
"Pihak berwajib harus tangani, jangan berprasangka, spekulasi," ujar Sandiaga kepada wartawan di Taman Buah Taman Sari, Bogor, Rabu (3/4/2019) seperti dilansir dari detik.com.
Sandiaga menyebut selalu ingatkan pendukungnya untuk tidak berkonflik, apalagi menggunakan cara kekerasan. Dia memberi contoh kejadian di SPBU saat mengisi bahan bakar mobil.
"Pas saya ke sini, ada karyawan SPBU angkat satu, satu (nomor urut Jokowi-Ma'ruf). Terus temannya angkat dua ,(nomor urut Prabowo-Sandiaga). Saya bilang, jangan, mari saling rangkul, ini esensi demokrasi. Kita jaga kondusifitas tinggal 13 hari lagi" ucap Sandiaga.
Korban Yuli Wijaya (28) warga Dukuh Sarangan, Desa Krendetan, Kecamatan Bagelen, Purworejo, saat itu tengah mengatur lalu lintas karena di lokasi tersebut digunakan sebagai jalur keluar masuk kendaraan proyek pertambangan batu andesit.
Korban yang kebetulan mengenakan kaos capres Jokowi tiba-tiba dihampiri oleh rombongan yang melintas.
"Rombongannya kan banyak itu orangnya, tiba-tiba ada salah satu yang balik arah dan menghampiri korban. Entah karena apa tiba-tiba rombongan memukul korban beramai-ramai. Ada yang melempar batu juga. Korban tidak bisa melawan dan jatuh, kemudian rombongan melanjutkan perjalanan ke arah Yogya," Kapolsek Bagelen, AKP Sarjana.
Massa yang berjumlah ratusan itu diketahui baru saja menghadiri kampanye terbuka pendukung Prabowo-Sandi di Lapangan Kemiri, Kecamatan Kemiri, Purworejo.
"(Pelaku pengeroyokan) rombongan dari kampanye yang dari Kemiri tadi. Kasusnya sampai sekarang masih kami tangani," tutupnya.(dan).