Politik

Dihantam Opini Negatif, Tak Surutkan PDIP sebagai Partai dengan Dukungan Publik Terbesar


Dihantam Opini Negatif, Tak Surutkan PDIP sebagai Partai dengan  Dukungan Publik Terbesar

Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam siaran YouTube SMRC TV, Minggu. (Tangkapan layar)

JAKARTA (Pesisirnews.com) - Masif-nya pembentukan opini kurang mengenakkan terhadap PDI Perjuangan (PDIP), namun partai berjargon ‘partainya wong cilik’ ini masih mendapat dukungan terbesar ditengah masyarakat Indonesia.

Hal itu digambarkan dari hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), yang dilakukan pada 3-11 Desember 2022, di mana menunjukkan PDIP mendapat dukungan publik terbesar sebanyak 24,1 persen responden jika pemilu diadakan saat ini.

Hasil survei SMRC tersebut dilakukan terhadap 1.220 responden dengan metode penarikan acak bertingkat (multistage random sampling). Responden yang dijadikan sampel adalah warga negara Indonesia (WNI) yang memiliki hak pilih atau berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Survei dengan teknik pengumpulan data wawancara tatap muka itu memiliki toleransi atau batas kesalahan (margin of error) sekitar 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

"Kalau dari partai-partai yang ada, PDI Perjuangan terlihat unggul dalam survei Desember dengan dukungan 24,1 persen," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam siaran YouTube SMRC TV, Minggu.

Deni menambahkan posisi selanjutnya ialah Partai Golkar (9,4 persen), Partai Gerindra (8,9 persen), Partai Demokrat (8,9 persen), PKS (6,2 persen), PKB (6,1 persen), Perindo (4,6 persen), Partai NasDem (3,2 persen), PPP (2,9 persen), dan PAN (1,7 persen).

Dia melanjutkan partai-partai lain memiliki elektabilitas di bawah satu persen dalam survei tersebut.

Deni menggarisbawahi pula bahwa hasil temuan survei itu menunjukkan hanya tujuh partai yang meraih dukungan publik di atas empat persen.

"Temuan survei kami pada Desember ini ada sejumlah partai parlemen yang elektabilitasnya masih di bawah empat persen, sebagai batas psikologis untuk disebut cukup aman melaju ke parlemen," tambahnya.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar