Politik

Peneliti BRIN Siti Zuhro: Orang Indonesia Tak Hendaki Banyak Partai, Ini yang Diinginkan Rakyat


Peneliti BRIN Siti Zuhro: Orang Indonesia Tak Hendaki Banyak Partai, Ini yang Diinginkan Rakyat

Peneliti BRIN Siti Zuhro dalam diskusi publik "Pilpres 2024: Menyoal Presidential Threshold" di Jakarta, Minggu (14/11/2021). (Foto: ANTARA/Putu Indah Savitri)

JAKARTA (Pesisirnews.com) - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro mengatakan masyarakat Indonesia tidak menginginkan banyak partai politik (parpol) pada Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.

Masyarakat justru mengharapkan partai politik yang benar-benar memperjuangkan kepentingan dan aspirasi rakyat, kata Siti di Jakarta, Selasa malam (12/7).

"Orang Indonesia tidak menghendaki banyak partai, yang dimaui partai berkualitas, bisa mengakomodasi harapan masyarakat," kata Siti.

Fenomena partai baru yang bermunculan setiap menjelang pemilu, lanjutnya, tidak serta-merta membuat masyarakat tertarik untuk memilih.

"(Itu) Dibuktikan dengan masyarakat tidak langsung pindah, Golkar sudah mempunyai pemilih tradisional, PDI Perjuangan mempunyai ceruk dukungan. Pangsa pasar ini yang tidak dipunyai partai baru," jelasnya.

Dia mencontohkan, "kandang banteng" PDI Perjuangan ada di Jawa Tengah dan Bali, sementara basis massa Partai Golkar berada di wilayah Indonesia bagian timur dan Sumatera.

Menurut peneliti senior itu, idealnya, partai baru tidak sekonyong-konyong mengikuti pemilu setelah membuat deklarasi.

Parpol, sebagai wadah seleksi kepemimpinan nasional dan daerah, harus cukup melakukan kampanye politik, seperti sosialisasi politik tentang partai, mengenalkan visi dan misi partai, serta program-program partai yang difokuskan.

Halaman :
Penulis:

Editor: Anjar